spot_img
28.8 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Buah Ketekunan Novia Wijayanti, Kasir Kelenteng Kwan Sing Bio, Raih Cum Laude Magister Kenotariatan UGM

JATENGPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Prestasi keren dan membanggakan, itu yang ditunjukkan Novia Wijayanti, mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berhasil lulus cumlaude.

Ibarat mimpi bagi Novia Wijayanti, remaja asal Tuban Jawa Timur, ia bisa menyelesaikan studinya di kampus ternama bahkan menyandang predikat cumlaude.

Novia satu dari 616 wisudawan yang dikukuhkan dalam Upacara Wisuda program magister dan doktor yang digelar Auditorium Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta pada Rabu (20/7/2022).

“Bersyukur dan sangat senang, impian menjadi notaris lulusan dari program Pascasarjana UGM dan menjadi bagian dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menjadi kenyataan,” ungkap Novia, Sabtu (23/7).

Dua tahun silam, Novia mengaku pesimis saat mendaftar di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM. Namun ia mantapkan diri dan semakin percaya diri saat diumumkan diterima.

Novi sejak kecil terbilang istimewa bagi keluarga kecilnya yang sederhana di Tuban. Putri satu-satunya dari Ratih Suanjayani dikenal manja dengan kakeknya, Onggo Prayitno atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kong Sing.

Namun untuk urusan sekolah, Novia bisa mandiri dan disiplin semangat menyelesaikan sekolahnya dengan baik.

Baca juga:  Pesan Ganjar di HUT Jateng: Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles

Ketekunannya belajar terus dibawanya hingga menyelesaikan pendidikan di SD, SMP hingga SMA. Tak ingin berhenti setelah lulus SMA, Novi kemudian nekat menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang di Tuban. Saat kuliah inilah, Novi oleh kakeknya dikenalkan dunia baru, yakni dunia kerja.

Novi dibawa ke Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban untuk melamar kerja. Nasibnya mujur. Novi diterima dan bekerja pada bagian keuangan, persisnya sebagai kasir kelenteng.

Dari sinilah, kisah hidup Novi mulai terbangun. Selama bekerja, ketekunan dan ketelitiannya bekerja membuat Ketua Penilik Demisioner Tempat Ibadah Yayasan Tri Dharma (TITD) Alim Sugiantoro terkesan. Alim yang dikenal senang memotivasi anak-anak muda untuk terus maju dalam pendidikan, lalu mengajaknya diskusi.

“Saya diajak ngobrol dan ditanya macam-macam. Termasuk tujuan hidup dan karier. Bapak terus mendorong, selama bisa dan mampu mengapa tidak terus belajar dan belajar. Karena saya basiknya hukum, bapak mengarahkan untuk menjadi notaris. Begitu disebut notaris, saya tertarik,” kata Novi memberi penjelasan awal keinginannya kuliah di UGM.

Merasa bukan target ringan, Novi sembari bekerja terus menambah pengetahuan dengan banyak berburu buku-buku tentang hukum. Maklum, di kampusnya yang lama, materi tentang hukum masih sangat terbatas. Dari buku-buku inilah, Novi berupaya menambah pengetahuan dunia hukum.

Baca juga:  Adik Kandung Pram Bicara Gagalnya Pemberian Nama Jalan Pramoedya Ananta Toer di Blora 

“Setiap ada waktu, di sela-sela bekerja saya sempatkan membaca dan membaca. Dan ternyata jerih payah saya terbayar. Hasil tes seleksi, saya dinyatakan lolos,” ujarnya senang.

Bagi Novi, lulus dari Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM belum menjadi akhir. Ia akan mengikuti proses selanjutnya yakni magang selama sekitar dua tahun, sebelum akhirnya membuka kantor notaris mandiri.

“Saya ingin membuka kantor di Jogja. Mama akan saya boyong ke Jogja karena di Tuban tinggal sendirian,” tandasnya.

Alim Sugiantoro selaku orang tua angkat Novi, mengaku senang dengan anak muda yang penuh semangat. Terlebih untuk urusan sekolah.

Alim yang sehari-harinya adalah pengusaha bidang properti menyadari benar, pendidikan adalah modal paling penting bagi generasi penerus.

“Saya pasti akan beri semangat. Kalau perlu saya dukung apabila terkendala soal biaya. Saya ingin, anak-anak muda yang memang pintar jangan sampai berhenti sekolah hanya karena persoalan biaya. Sayang sekali,” tandas Alim. (Dea/rit/Bis)

spot_img

TERKINI