JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Untuk menggelorakan suara kemanusian turut serta aksi peduli relawan kemanusaan, Palang Merah Indanesia ( PMI) Kota Semarang menyelenggarakan Turnamen Voli antar pelajar sederajat SMK/SMA se-Provinsi Jawa Tengah .
Turnamen ini diadakan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke – 77 PMI yang jatuh pada Sabtu, tanggal 17 September 2022. Turnamen dengan tema “Sound for Humanity Cup” merebutkan piala bergilir wakil Gubernur Jawa Tengah, PMI Provinsi Jawa Tengah, serta Ketua Dewan Kehormatan.
Turnamen dibuka pada Kamis (15/9) dan berlangsung selama tiga hari sampai dengan 17 September di Sportarium Kampus UNISVET, Jalan Pawiyatan Luhur 1V No 17 Bendanduwur Gajahmungkur, Kota Semarang.
Turnamen diikuti sekitar 500 peserta di antaranya, 8 tim putri dan 16 tim putra pelajar SMA/SMK yang merupakan perwakilan dari 35 kota/kabupaten se Jawa Tengah .
Turnamen PMI ini memperoleh dukungan dari PMI Kota Semarang, Perguruan tinggi kampus Unisvet, Bank Jaterng, Jamu Borobudur, dan Politeknik Bina Trada Kesehatan Sambiroto serta Gubernur Jateng. “Alhmdulilah kegitan ini banyak memperoleh dukungan,” terang, Eddy Herry Purnomo, sekretaris PMI Kota Semarang.
Dia mengatakan, Kejuaraan Bola Voli antar pelajar se- Jawa Tengah ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan for humanity (PMI) Kota Semarang.
Eddy menambahkan, masih ada kegiatan lain di antaranya pameran yang diadakan PMI Provinsi Jateng sampai dengan 18 september 2022, di Mall Ciputra Semarang. Adapun tanggal 17 september 2022 merupakan puncak acara Hut ke-77 PMI.
“PMI Kota Semarang juga menggalang para pendonor,” katanya.
Kasubag Humas dan Pencari dan Pelestari (P2) donor darah sukarela UDD PMI Kota Semarang, Wahyudanti Novindra Putri mengatakan, target selama ini kantong darah PMI Kota Semarang aman tercukupi hingga 100 persen. Setiap bulan rata-rata 9.000 kantong darah terpenuhi, dengan setiap hari ada 300 – 350 kantong darah yang diperoleh dari relawan kemanusiaan yang peduli.
“Selain itu kami juga jemput bola , baik itu di lingkungan tempat tinggal tempat kerja, tempat ibadah, yang sudah terjadwalkan,” kata Vindra, panggilan akrabnya. (mila jatengpos)
