JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebagai platform teknologi keuangan mikro, Amartha mendukung ekosistem perekonomian digital di Indonesia dengan program 100 ribu agen AmarthaOne sebagai pusat pembayaran non tunai oleh pelaku UMKM sebagai mitra
Sejak hadir pada 2010, Amartha dengan produk AmarthaOne program keagenan dari perusahaan teknologi finansial PT Amartha Mikro Fintek terus berkembang hingga menjangkau lebih dari 10 ribu agen yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Di Jawa Tengah tepatnya Kota Solo, jumlah agen mitra AmarthaOne tercatat sudah ada sekira 1.000 agen. Salah satunya adalah Mila Andriyana pemilik warung kelontong Sumber Berkah di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Mila merupakan agen AmarthaOne yang telah membukukan jumlah transaksi tertinggi sejak bergabung pada 2023 lalu. Tidak hanya tertinggi di Jawa Tengah, tapi catatan transaksi Mila juga tertinggi se- Indonesia.
Atas prestasinya, Mila mendapat apresiasi dan reward berupa bedah warung dari AmarthaOne. Tim manajemen langsung datang ke warung kelontong milik Mila untuk memberikan penghargaan atas capaiannya itu pada, Jum’at (16/2/2024).
“Bedah warung ini sebenarnya bentuk apresiasi dari kami untuk agen-agen yang performanya bagus, transaksinya banyak. Maka kami melakukan make over atau bedah warungnya agar lebih menarik,” kata Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo saat di warung milik Mila.
Menurutnya, dengan bedah warung milik agen-agen yang memiliki performa baik diharapkan juga ada peningkatan jenis layanan produk sehingga akan lebih banyak menjangkau customer dan tentu juga ada peningkatan pendapatan bagi agen.
“Jadi agen tidak hanya jualan barang fisik, tapi juga kami bukakan akses untuk dapat berjualan produk digital jenis seperti pulsa, paket data, tagihan listrik, semua sudah bisa,” paparnya.
Menyinggung tentang syarat menjadi agen AmarthaOne, Aditya menyebut diawali dari menjadi mitra yang amanah, kemudian performance pinjamannya di AmarthaOne bagus, dan yang tak kalah penting adalah mempunyai pengaruh di lingkungan tempat usaha.
Pengembangan AmarthaOne yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pedesaan.
Para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat.
Sementara, Mila mengaku pertama kali bergabung di AmarthaOne pada 2023 lalu dengan menjadi mitra. Semula sebelum pandemi Covid-19 ia membuka usaha warung makan. Sempat bekerja serabutan di sebuah butik, akhirnya Mila setelah kena PHK di masa pandemi membuka usaha buka warung kelontong.
“Dari mitra kemudian menjadi agen baru November kemarin. Intinya banyak manfaat yang saya dapatkan setelah bergabung di AmarthaOne. Usaha saya jadi lebih ramai, terus keuntungannya juga dapat membantu kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya. (dea/bis)