WONOSOBO– Pemenuhan hak dasar masyarakat merupakan tugas pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pasalnya pemenuhan hak dasar ini sangat penting keberlangsungan generasi yang akan datang agar lebih baik dan berkualitas.
Untuk itu DPRD Jateng terus mendorong pemenuhan hak dasar masyarakat diberbagai sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, listrik, air bersih dan sebagainya. “Kami minta pemerintah daerah harus menyediakan pemenuhan hak dasar masyarakat,” ujar Wakil Ketua DPRD Jateng Drs H. Heri Pudyatmoko.
Saat ditemui usai mengadakan kegiatan bersama masyarakat Kabupaten Wonosobo, Heri Pudyatmoko mengatakan, hak-hak dasar tersebut sangat penting dan wajib bagi pemerintah terutama daerah di Jateng ini untuk memenuhinya dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat.
“Dari hasil kunjungan kita ke sejumlah daerah di Jawa Tengah selama ini terutama desa-desa, banyak masyarakat yang belum mendapatkan hak dasar itu, sehingga perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah baik Pemprov Jateng maupun Pemkab/Pemkot,” kata Heri Pudyatmoko.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, setiap masyarakat baik itu yang tinggal di kota maupun pedesaan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, kebutuhan air bersih, hingga jaringan listrik yang memadai.
Maka dari itu, fokus pemerintah dalam pembangunan harus bisa memperhatikan hak-hak dasar masyarakat tersebut, dan setiap spirasi harus dimasukan kedalam program pembangunan selanjutnya.
“Kita tentu menginginkan kedepan seluruh masyarakat baik di desa maupun perkotaan mendapatkan hak dasar mereka. Jadi, pemerintah perlu untuk memenuhinya melalui pembangunan yang dilakukan,” pungkasnya
Salah satu hak dasar yang harus dipenuhi adalah pendidikan. Ini merupakan hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara. Sebab, pemenuhan hak pendidikan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi generasi bangsa. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak bisa jelaskan manfaat yang kita peroleh atas pemenuhan hak pendidikan.
Akibatnya, ada sebagian masyarakat Indonesia yang mengabaikan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Alhasil pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting dan tidak perlu diprioritaskan.
Mengutip dari buku Administrasi Pendidikan dalam Perspektif Islam dan Sains, Muhammad Rifa’i, Rusydi Ananda, dan Muhammad Rizki Syahputra (2023:4), pendidikan merupakan sistem proses perubahan menuju pencerdasan, pendewasaan, dan pematangan diri.
Jadi, mendapatkan pendidikan yang layak adalah kewajiban dan hak asasi setiap orang untuk menjadi matang, terampil, dan cerdas sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya. Adapun berbagai manfaat yang kita peroleh atas pemenuhan hak pendidikan adalah sebagai berikut.
Pertama dalah Peningkatan Kualitas Hidup. Hak atas pendidikan yang terpenuhi secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan memahami pengetahuan dan keterampilan, maka individu bisa mengakses peluang pekerjaan dengan lebih baik, mendapatkan penghasilan yang layak, hingga meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarga.
Kedua adalah Pengembangan Potensi Nasional. Setiap warga negara yang mendapat pendidikan yang layak adalah bagian dari investasi dalam pengembangan potensi nasional. Dengan memiliki SDM yang terdidik, sudah pasti negara bisa menghadapi tantangan global, meningkatkan daya saing, dan meraih kemajuan dari berbagai sektor.
Ketiga adalah Pemutusan Rantai Kemiskinan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam memutus rantai kemiskinan. Dengan adanya akses pendidikan yang adil dan merata di setiap daerah, maka masyarakat dapat mengangkat diri dari kemiskinan hingga menciptakan peluang ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial.
Sementara yang keempat adalah Peningkatan Kesadaran Kesehatan. Selain itu, pendidikan juga dapat memberi manfaat positif pada kesadaran kesehatan masyarakat. Dengan pengetahuan yang dimilikinya, seorang individu akan lebih memahami pentingnya gaya hidup sehat, pola makan yang baik, hingga perawatan kesehatan yang tepat. (sgt/anf/adv)
