JATENGPOS. CO. ID, SRAGEN – Jajaran Satreskrim Polres Sragen terpaksa melumpuhkan salah satu pelaku komplotan spesialis pencuri pompa air bernama Abdul Manan (35).
Pasalnya, dia mencoba kabur saat dikeler untuk mencari barang bukti di wilayah Karanganyar, Jumat (15/3). Komplotan pencuri dinamo pompa air ini ternyata tidak hanya di 16 titik wilayah Sragen, tetapi juga 2 kali di Karanganyar.
Selain tersangka Abdul Manan pria asal Desa Bulungcangkring, Kec. Jekulo, Kudus. Namun tinggal di Desa/Kec. sambungmacan rt 07/03 Sambungmacan, Sragen juga menangkap Suparyono (60), warga Dungkayen, Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasatreskrim AKP Wikan Sri Kandoyo menjelaskan komplotan pencuri pompa air telah melakukan aksi di Sragen 16 kali. Lantas di Karanganyar 2 kali melakukan aksi pencurian.
“Para pelaku menjual barang curian ini ke wilayah Trenggalek, Jawa Timur. Dengan penjualan satu unit mencapai Rp 7-8 juta,” papar AKP Wikan.
Menurut AKP Wikan pihak korban yang mayoritas kelompok tani ini, untuk mesin dinamo pompa ini rata -rata mengalami kerugian Rp 35 juta.
“Salah satu pelaku memang dilumpuhkan dengan peluru, lantaran mencoba kabur saat mengumpulkan barang bukti,” jelas AKP Wikan.
Pengakuan tersangka Abdul Manan, dirinya melakukan aksi pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Sedangkan aksinya itu dengan cara mencari sasaran dengan memanfaatkan internet saat mencari titik sasaran. Kemudian dilakukan pengintaian, dan malam harinya melakukan aksinya.
“Dari hasil penjualan dinamo itu saya kebagian 60 persen. Barang curian itu dijual ke Trenggalek,” ucap tersangka yang sebelumnya bekerja di bengkel dinamo ini.
Diketahui komplotan mencuri pompa air persawahan 16 kali. Diantaranya 7 kali di Tanon, 4 kali di Kalijambe, Plupuh 2 kali, sekali di Sidoharjo dan Miri. Terakhir di Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen. (ars/jan)