JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Satlantas Polres Kudus bekerja sama dengan Satlantas Polres Demak Polda Jateng, melakukan rekayasa lalulintas dengan memberlakukan contra flow, di Jalan Raya Kudus-Demak per Rabu (27/3). Menyusul adanya perbaikan jalan raya pasca banjir turut Kecamatan Karanganyar, Demak.
Pantauan di lokasi, dari arah Kota Kudus, ketersendatan arus lalulintas terlihat mulai depan Hotel Griptha Kudus hingga jembatan Tanggulangin. Sedang dari arah Pati (Jalan Lingkar), kemacetan dari timur perempatan Tanjungkarang hingga perbatasan Kudus-Demak.
KBO Satlantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi mengungkapkan, contra flow telah diberlakukan dari Jembatan Tanggulangin hingga 1,5 kilometer ke barat, mulai Rabu (27/3) Pukul 09.00 WIB. Rakayasa lalulintas ini untuk memperlancar proses perbaikan jalan pasca banjir.
‘’Di sepanjang jalur Kudus-Demak sedang dilaksanakan full pengaspalan jalan yang berlubang, karena kerusakan jalan akibat banjir itu membahayakan pengguna jalan,’’ ujar Iptu Alifi di depan Terminal Induk Jati Kudus.
Alifi menambahkan, contra flow akan dilaksanakan hingga pengerjaan selesai, yang ditarget pada Minggu 31 Maret 2024 mendatang. Jika Jalan Raya Kudus-Demak sudah selesai diperbaiki, tentu bisa dilewati kendaraan kembali dengan baik, aman dan nyaman.
‘’Setelah kami komunikasikan dengan pihak pengembang dan Satlantas Polres Demak, maksimal hari Minggu selesai. Bisa juga Sabtu atau Jumat malam sudah selesai. Karena pengerjaannya 24 jam full, jadi mungkin bisa lebih cepat,’’ tuturnya.
Diakui, akibat diberlakukan contra flow ini, kendaraan pun bergerak lambat. Ekor ketersendatan kendaraan mengular cukup panjang. Sebab itu, personel Satlantas Polres Kudus juga disiagakan di sejumlah titik lokasi untuk mengatur lalu lintas.
‘’Kami tempatkan anggota di perempatan Terminal Induk Jati Kudus dan pertigaan Proliman Tanjung,’’ kata Dia.
Masih kata Alifi, setelah perbaikan jalan Kudus-Demak selesai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan melakukan perbaikan jalan Demak-Kudus dengan panjang yang sama. contra flow pun akan kembali diberlakukan nantinya.
‘’Semoga saat mudik dimulai tidak terjadi kepadatan. Kalau ada kepadatan, kami akan melaksanakan langkah-langkah rekayasa atau pengalihan,’’ ungkapnya. (han/rit)