JATENGPOS. CO. ID, SOLO – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang disebut-sebut akan maju Pilgub Jateng terus bersafari menyambangi masyarakat.
Kali ini menghadiri Kajian Ahad Pagi Majlis Tafsir Al Quran (MTA), yang diselenggarakan Yayasan MTA di Gedung MTA Pusat Jl. Ronggowarsito Kota Surakarta, Minggu (28/4/2024).
Pada kegiatan yang dihadiri sekitar 900 orang tersebut turut hadir Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Drs. Agus Suryo Nugroho, PJU Polda Jateng, Kapolres/ta se Solo raya, serta para pimpinan dan pengurus MTA se Solo Raya.
“Polda Jateng dan warga MTA terus bersinergi untuk membangun Bangsa melalui Kamtibmas. Saya ucapkan terima kasih pelaksanaan tugas mulai Pemilu Pileg dan Pilpres sudah berakhir hampir selesai tinggal pelantikan. kebersamaan ini akan kita lanjutkan khususnya Jawa Tengah Baldatun Toyibatun Wal Ghofur,“ pesan Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda menambahkan, tugasnya alim ulama dan polisi adalah bersama-sama mewujudkan masyarakat yang ayem tentrem kerto raharjo, gemah ripah loh jinawi. Solo itu merupakan miniatur negara, keragaman justru sebagai sarana dalam rangka mempererat silaturahmi.
“Moment halal bihalal ini kami meminta maaf apabila ada kesalahan dari anggota Polri, tidak ada batas antara polisi dengan warga MTA, kalau ada masalah segera laporkan ke polisi. sekali lagi saya atas nama Kapolda Jateng di bulan Syawal ini mengucapkan Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin, apabila ada anggota kita di wilayah Jawa Tengah yang kurang berkenan di hati masyarakat saya mohon maaf “ Pungkas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Pimpinan Pusat MTA, Ustadz Nur Kholik Syaifulloh, LC.,M.Hum mengucapkan terima kasih atas kedatangan Irjen Pol Ahmad Luthfi dan berharap terus bersinergi dengan Polda Jateng.
“Saya ucapkan terimakasih kunjungan Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jawa Tengah, mudah-mudahan kerawuhan beliau semakin mempererat tali silaturahmi, serta bisa terus bersinergi antara MTA dengan Kepolisian,“ ungkap Ustadz Nur Kholik.
Asal tahu, MTA salah satu Ormas keagamaan yang jadi jujukan para tokoh khusunya ketika punya hajat maju caleg, pilkada, dan pilpres. Hampir semua calon mendekati MTA karena punya jamaah pengajian cukup besar yang satu komando dengan pimpinya. (dea/jan)