31 C
Semarang
Selasa, 12 Agustus 2025

Ingin Patahkan Mitos Sulit Berkoalisi, PKS Salatiga Mendaftar ke PDIP

JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Dinamika politik menjelang Pilkada di Salatiga sangat dinamis dan penuh kejuatan. PKS dan PDIP yang selama ini dianggap sulit berkoalisi karena perbedaan idiologis akhirnya terbantahkan.

Terbukti di hari terakhir pendaftaran yang dibuka oleh DPC PDIP Salatiga, Minggu (12/5/2024), Ketua Bidang Humas DPD PKS Salatiga M. Zaidun bersama Sekretariatnya Hari Yuliyanto mendatangi kantor DPC PDIP Salatiga untuk mengambil formulir pendaftaran untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

M. Zaidun saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya diutus oleh DPD PKS Salatiga untuk mengambil formulir pencalonan wali kota dan wakil wali kota, namun masih atas nama partai belum perseorangan, karena di internal PKS Salatiga sendiri masih dilakukan penjaringan.

” Dari internal partai ada 6 kandidat, untuk nama belum bisa kami sebutkan, baik bakal calon wali kota maupun wakil wali kotanya, karena masih dibahas di intenal DPD dan nanti juga nantinya dibawa ke DPW dan DPP,” jelas Zaidun saat dikonfirmasi di kantor DPC PDIP, Minggu (12/5/2024) siang.

Baca juga:  Hadang Banjir, Wagub Jateng Gabung Warga Tanam 1000 Bibit Mangrove 

Sementara itu, Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari mengatakan, PKS Salatiga serius ingin membangun beraama-sama dengan komponen masyarakat atau partai lain.

“ Sehingga tidak ada lagi mitos partai A tdak bisa partai B atau degan partai C karena perbedaan idiologis dan sebagainya. Kita akan mengakhiri mitos itu,” ujar Latif melalui pesan Whatshap-nya, Minggu (12/5/2024).

Dikatakan Latif, pentingnya membangun kerjasama, karena untuk membangun Salatiga harus bersama-sama dengan siapapun dan harus senantiasa membuat konfigurasi demokrasi politik yang mengedepankan kebersamaan.

“ Mungkin banyak yang mengira PKS dan PDIP seakan-akan tdak pernah bersatu, tapi kami akan mencoba dengan menyampaikan pesan bahwa itu tdiak benar, tidak ada sekat PKS dan PDIP atau partai yang lainnya, karena yang dibutuhkan adalah kebersamaan sehingga dengan niat baik dari lubuk yang paling dalam untuk bersama-sama membangun Salatiga Kami mengmbil formulir pendaftran bakal calon wali kota/wakil walikota yang dibuka PDIP,” tandas Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga ini.

Dijelaskan Latif, pihaknya masih melakukan proses internal di DPD PKS Salatiga untuk memutuskan siapa yang bakal maju sebagai kandidat wali kota/ wakil wali kota. Sehingga sembari menunggu proses itu, maka DPD mengambil formulir atas nama partai.

Baca juga:  Komisi C Dukung Langkah Wali Kota

“ Mudah-mudahan proses di internal PKS cepat selesai sehingga bisa segera mengembalikan formulir pendaftaran. Mohon doa dari masyarakat agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik, saling menghargai antar partai, antar kandidat untuk menciptakan suasana kondusif di Pilkada Salatiga,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPC PDIP Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, pihaknya mengharapkan koalisi besar, karena untuk memenangkan Pilkada tidak bisa sendiri.

“ Untuk memenangkan Pilkada ini tidak bisa sendiri, harus bergandengan tangan, kita berharap Pilkada ini untuk memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan Salatiga ke arah yang lebih baik,” katanya.

Terkait dengan masuknya PKS dalam pendaftaran, menurut Dance itu bukan hal yang mengejutkan karena itu bagian dari dinamika partai. Dance mencontohkan di Pilkada Boyolali, PDIP langsung berkoalisi dengan PKS.

“ Di Boyolali, PDIP dan PKS langsung deklarasi berkoalisi,” katanya. (deb/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya