JATENGPOS.CO.ID,BOYOLALI – Layanan ibadah haji tahun 2024 semakin meningkat dengan sistem Fast Track Makkah Route. Yakni proses pengecekan keimigrasian untuk jemaah calon haji yang dilakukan di Embarkasi di Indonesia.
Dengan Makkah Route proses pengecekan keimigrasian hanya membutuhkan waktu 30 detik per jemaah, hal itu bisa memangkas waktu antara 3-6 jam.
Makkah Route baru diberlakukan di tiga Embarkasi Haji, yakni di Jakarta, Surabaya dan Solo dengan Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Dengan program baru tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim, mengecek kesiapan petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Fast Track Makkah Route untuk jemaah calon haji di Embarkasi Solo, Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu (12/5/2024).
“Makkah Route adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Makkah Route memindahkan proses keimigrasian yang seharusnya dilaksanakan di bandara kedatangan calhaj yaitu di Jeddah dan Madinah dialihkan ke bandara keberangkatan. Jelas ini bisa memangkas waktu hingga 6 jam,” ungkap Silmy Karim.
Jemaah calhaj yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantre untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara Arab Saudi. Ia menjelaskan skema tersebut telah dimulai di Indonesia sejak 2018 di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
“Saya pribadi waktu haji pernah merasakan berjam-jam harus menunggu di airport Saudi ketika mendarat. Saat ini jemaah haji Indonesia setelah mendarat bisa langsung ke hotel atau tempat penginapan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Silmy menjelaskan usulan perluasan implementasi Makkah Route ke embarkasi lainnya juga telah disampaikan ke otoritas imigrasi Arab Saudi dalam lawatannya ke Kerajaan Arab Saudi (KSA) pada Februari 2024 lalu.
Para personel petugas imigrasi dari Arab Saudi, akan bertugas hingga terakhir pemberangkatan kloter terakhir dari embarkasi selesai. Ia masih mengupayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan.
Karena Indonesia salah satu negara dengan jemaah calhaj terbanyak, hal tersebut menjadi perhatian Dirjen Imigrasi agar para calon haji bisa dimudahkan proses berangkat dan pulangnya. Silmy menargetkan ada dua embarkasi lagi yang nantinya bisa menggunakan skema Mekkah Route yaitu Medan dan Makassar.
“Ini adalah sebuah terobosan, baru Indonesia yang bisa mendapatkan tiga bandara sekaligus [untuk Fast Track Makkah Route]. Di negara lain juga ada tapi tidak sebanyak Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan bisa lima [bandara yang melaksanakan Makkah Route],” harapnya.
Diketahui sebanyak 114.186 calhaj dari bandara keberangkatan Soekarno-Hatta, Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Boyolali memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dari otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) dengan skema Makkah Route pada 2024.
Jumlah tersebut sekitar 47% keseluruhan calhaj asal Indonesia yaitu total 241.000 orang yang diberangkatkan dari 13 embarkasi. Sebanyak 13 embarkasi tersebut Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang, Kuala Namu Medan, Hang Nadim Batam.
Kemudian dari SM Badaruddin Palembang, Kertajati Cirebon, Soekarno Hatta, Juanda Surabaya, Syamsudin Noor Banjarmasin, Sepinggan Balikpapan, Adi Soemarmo Boyolali, Sultan Hasanudin Makassar, dan Zainuddin Abdul Madjid Lombok. (dea/jan)