JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Ade Bhakti, Sekretaris Damkar Kota Semarang yang juga seorang influencer media sosial, tak jadi mendaftar sebagai calon wakil walikota di DPC PDI Perjuangan Kota Semarang. Namun, ia lebih memilih merapat ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon walikota.
Ia, tidak melakukan pengembalian formulir calon Wakil Wali Kota Semarang di PDIP di hari terakhir.
Pada kesempatan tersebut, Ade Bhakti ditemani sejumlah rekannya dan disambut langsung Melly Pangestu Ketua PSI Kota Semarang. Usai mengambil formulir, ia mengaku memutuskan mengambil formulir calon wali kota setelah mendengar saran dari beberapa tokoh.
“Tentunya langkah yang saya ambil ini atas masukan dan mendengarkan saran dari beberapa tokoh dan kawan-kawan semua di tingkat bawah,” ujarnya.
Dijelaskan, dari berbagai saran tersebut ada yang mengatakan jika DNA PSI sama seperti dirinya.Yakni anti korupsi dan anti intoleransi. Selai itu juga mengingat persaingan calon di PDIP sangat ketat.
“Para sahabat memberi masukan, Mas Ade harusnya ambil di PSI. Saya balik tanya kenapa? Sepertinya DNA PSI dengan dengan Mas Ade itu sama. Hari ini untuk keseriusan saya, saya ambil ini. Dan nanti dalam waktu dekat saya akan mengembalikan ke DPD PSI Semarang,” terangnya.
“Bahwa persaingan di PDIP sangat ketat. Jadi saya pikir di sini (PSI) kemungkinanya lebih besar.
Karena saya bukan anggota partai, saya harus pintar-pintar melayani dengan baik sehingga ada kesempatan untuk mengabdikan diri di Kota Semarang, itu bisa lebih besar,” imbuhnya.
Dari survei The Republic Institute, Ade Bhakti mendapat peringkat pertama dengan perolehan poin 22,3 persen di posisi calon wakil wali kota dibanding calon yang lain.
Ade mendapat peringkat pertama karena dinilai oleh masyarakat sebagai ASN yang responsif dan mampu menjalankan tugasnya ditengah masyarakat dengan baik.
“Saya kaget juga ya, ada surveinya lumayan tinggi. Padahal survei itu diambil tanggal 1 sampai 10 dan saya ada di urutan pertama,” tandasnya.
Ade juga mengaku, hingga saat ini, ia masih berkomunikasi dengan partai lainya.
“Saya masih berkomunikasi dengan semua partai dan juga sudah diskusi dengan Gerindra sebelum saya ke sini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua DPD PSI Semarang, Melly Pangestu mengaku senang jika Ade Bhakti memilih PSI untuk pengambilan formulir Bakal Calon Wali Kota. PSI memiliki 5 kursi.
“PSI kan selalu punya visi anti korupsi dan toleransi. Mas Ade kan kami nilai sebagai sosok anak muda yang berani berkiprah. Kami menghargai dia mengambil dan dia senang,” katanya.
Melly menambahkan, PSI belum bisa memastikan apakah Ade Bhakti bakal direkomendasikan untuk menjadi calon wali kota atau wakil.
“Mas Ade kan belum terima berkas jadi belum tahu mau H-1 atau H-2nya. Yang jelas tetap akan membuka pintu untuk semua. Hari ini Mas Ade ambil, besok ada dua lagi pendaftar yang mengembalikan,” imbuhnya.
Sejauh ini yang sudah mengembalikan formulir ke PSI adalah Yoyok Sukawi dan Dewi Susilo Budiharjo.
PSI membuka penjaringan dari 26 April 2024 sampai 1 Agustus 2024. Kemudian setelah pendaaftaran selesai, PSI akan mencoba mencari kandidat terbaik dengan mengundang mereka, lalu akan memberi resume ke PSI Pusat. (ucl/jan)
