31.2 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Kisah Mbah Trimo, Wakafkan Uang Rp 100 milliar dan 12 SPBU untuk Masjid di Tulung Agung

JATENGPOS. CO. ID, TULUNGAGUNG – Kedermawanan yang luar biasa bisa kita petik dari Mbah Trimo. Banyak harta. Tetapi tidak digunakan untuk dirinya sendiri.
Di masa tuanya, pengusaha SPBU, SPBE, dan pemilik pabrik kacang Gangsar ini menghibahkan sebagian hartanya untuk masjid. Sedekah 12 SPBU dan uang tunai Rp 100 milliar.

Yang unik, meski orang kaya, Mbah Trimo hari-harinya justeru jadi marbot masjid. Ya ngepel, nyapu, dan melayani tamu Alloh. Dari keunikanya itulah publik dibuat kagum dengan Mbah Trimo.

Memang kalau dilihat kasat mata, tidak ada yang istimewa dari penampilan pemilik nama lengkap H.Soetrimo ini. Hidupnya sehari-hari juga mengurusi masjid dan melayani jamaah.

Namun siapa sangka, di balik penampilannya yang sangat sederhana, Mbah Trimo, panggilannya, rela mewakafkan puluhan SPBU, hingga menyumbang Rp100 miliar untuk membangun Masjid Al Fattah, masjid megah dan modern di Tulungagung, Jawa Timur.

Cerita kemuliaan Mbah Trimo berawal saat dirinya bertemu dengan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, KH Saad Ibrahim.

Baca juga:  Pembangunan Jembatan Kaca Rampung Tahun Ini

Dalam pertemuan tersebut, Mab Trimo menyampaikan niatnya untuk mewakafkah sebagian besar hartanya. Mbah Trimo menyerahkan cek sebesar Rp10 miliar, sedang masjidnya sendiri dibangun dengan dana lebih dari Rp80 miliar!

Masjid Al Fattah pada tahun 2022 diresmikan oleh Prof.Haedar Nasir didampingi oleh pak JK (Jusuf Kalla) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sejak itu, masjid Al Fattah resmi milik Muhammadiyah PDM Kab. Tulungagung.

Belum lama ini, Mbah Trimo mengundang Ustaz Jazir dari Jogokariyan untuk ceramah di Masjid Al-Fattah.

Dalam ceramahnya, Ustaz Jazir mengangkat masalah wakaf. Setelah Ustaz Jazir selesai berceramah, disaksikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung dan Ustaz Jazir, Mbah Trimo langsung mewakafkan 12 SPBU miliknya untuk persyarikatan Muhammadiyah.

Menurut Kiai Saad, Mbah Trimo sangat sederhana.”Apalagi kalau waktu pengajian dan puasa, Mbah Sutrimo menjadi pelayan yang mengambilkan minum dan makanan untuk jamaah,” ungkapnya.

Pendidikan beliau tidak tinggi, hanya lulusan SR/SD. Tapi sumber kekayaan Mbah Trimo importir kacang tanah terbesar di Indonesia dari AS. Dalam sebulan beliau bisa mendatangkan 100 kontainer untuk keperluan pabrik kacang atom merek Gangsar dan snack miliknya.

Baca juga:  Tangkal COVID-19 dengan Bahagia, Tenang, dan Sabar

Selain SPBU, Mbah Trimo juga punya sederet SPBE yang tersebar di kawasan Tulungagung dan Kediri Raya.

“Kalau Anda sempat berkunjung ke Masjid Al-Fattah Muhammadiyah Tulungagung jangan terkecoh dengan seorang marbot masjid yang tampil sangat sederhana dan selalu menyapa jamaah dan tamu yang berkunjung,” kata Kiai Saad.

 

Megahnya Masjid Al-Fattah 

Masjid Al-Fattah wakaf dari Mbah Trimo sangat megah. Masjid 3 lantai dengan desain modern ini punya semua fasilitas teratas untuk sebuah masjid.

Di lantai paling bawah atau basement. terdapat ambulans milik masjid dan sederet mobil mewah di basement tersebut. Ada Jeep Rubicon, Alphard, Vellfire dan Mercy terbaru.

Mobil-mobil ini dipakai untuk fasilitas para kiai yang mengisi berbagai kajian di masjid itu.

Selain itu, Masjid Al-Fattah juga dilengkapi lift, tempat wudhu dan seluruh layanan standar hotel bintang lima. (*/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya