spot_img
27.2 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Optimalkan Skill Calon Konselor, Prodi BKPI UIN Salatiga Lakukan Camp Counseling

JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Hal utama yang perlu dilakukan dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah asesment kebutuhan peserta didik.

Melalui asesment diperoleh data yang selanjutnya digunakan Guru BK dalam menyusun program untuk mendampingi peserta didik.

CAMP COUNSELING: Optimalkan Skill Calon Konselor,
Prodi BKPI UIN Salatiga Lakukan Camp Counseling. FOTO: DOK/JATENGPOS

Kemampuan melakukan asesment sangat diperlukan bagi Guru BK dan calon konselor. Keterampilan asesment digunakan untuk mengenali dan memahami potensi dan karakter siswa dalam rangka menyajika program BK yang sesuai kebutuhan para siswa.

Untuk membekali keterampilan tersebut program studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan Camp Counseling dengan fokus pelatihan instrumentasi dan asesment dalam bimbingan dan konseling.

Kegiatan camp counseling dilaksanakan di Camping Ground Kuncen Polobogo, Getasan, Kabupaten Semarang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/6/2024).

Peserta camp counseling berjumlah 150 peserta yang terdiri mahasiswa BKPI angkatan 2021, perwakilan guru BK di Salatiga, dan dosen BKPI UIN Salatiga.

Tujuan camp counseling untuk membekali keterampilan mahasiswa BKPI dalam mengadministrasikan instrumen asesmen baik tes maupun nontes.

Baca juga:  BPS Lindungi Petugas Regsosek Lewat BPJS Ketenagakerjaan

“Keunikan siswa yang beragam perlu dipahami demi menelisik kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki untuk dibantu dioptimalkan. Langkah awal untuk menuju tersebut dilakukan melalui asesment peserta didik, ”tutur Ketua Program Studi BKPI, Dr. Wahidin, M.Pd.

Pembukaan camp counseling dilaksanakan di Aula Kampus 3 UIN Salatiga Gedung KH. Hasyim Asy’ari oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Fakultas Tabiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Salatiga, Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Dalam sambutanya, Dra. Siti Asdiqoh menyampaikan pentingnya membekali mahasiswa kemampuan menyusun program layanan bimbingan dan konseling sebelum diterjunkan dalam program Praktikum Lapangan Pendidikan (PLP) yang rangkaian kegiatan diagendakan oleh FTIK UIN Salatiga mulai bulan Juli 2024.

Disamping itu Wakil Dekan 3 FTIK menekankan pentingnya menanamkan sikap mandiri, kreatif, inovatif, berdedikasi, peduli dengan alam, mampu bertahan (survival) dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan sebagai calon konselor sekolah.

Karena tugas utama guru BK dituntut untuk membantu mengatasi permasalahan siswa dan mengoptimalkan potensi peserta didik.

Pemateri pelatihan instrumentasi dan asesment bimbingan dan konseling adalah Biro Konseling Edupotensia, Dr. Gian Sugiana Sugara, M.Pd dan Muhammad Muhajirin, M.Pd.

Baca juga:  Salurkan Bantuan Di Tiga Wilayah Titik Banjir 

Peserta pelatihan dibekali dengan empat instrumen/asesment. Yaitu (1) Skala Depresi Kecemasan Dan Stres Remaja, (2) Inventori Kualitas Hidup Remaja, (3) Instrumen Pengungkap Gaya Belajar (Learning Style Assessment), dan (4) Self-Directed Search Form (Career Assessment).

“Keempat instrumen yang diberikan sangat diperlukan dalam membantu menyusun program bimbingan dan konseling di sekolah, ”tutur Dr. Gian Sugiana Sugara.

Diakhir sesi pelatihan, simulasi coaching career dilakukan Muhammad Muhajirin, M.Pd kepada peserta pelatihan guna memperkuat kemampuan melaksanakan program BK di sekolah.

Selesai pelatihan instrumentasi dan asesment bimbingan dan konseling, peserta camp counseling menjalani kegiatan di Camping Ground Kuncen Polobogo, Getasan Kab. Semarang.

Beberapa rangkaian kegiatan di tempat camping diantaranya dinamika kelompok dengan dosen pendamping lapangan, api unggun disertai pentas seni, senam kesehatan jasmani.

Diakhiri dengan outbound dan game kolaboratif yang dipandu oleh Tim Racana Kusumadilaga Woro Srikandi UIN Salatiga. (*/Kaprodi BKPID r. Wahidin, M.Pd/jan)

spot_img

TERKINI