SRAGEN – Seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Dwi Puji Astuti bertekad mendaftar ke PKB dan PAN sebagai kandidat calon bupati di Pilkada Sragen, Jumat (5/7).
Ditemani sejumlah relawan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 30 miliar tarung pemilihan bupati Sragen. Wanita asal Dukuh Baben, Desa Grasak, Kecamatan Gondang ini pendaftaran dimulai ke kantor DPC PKB Sragen. Penyerahan berkas pendaftaran diterima ketua desk Pilkada PKB Sragen Endro Supriyadi.
Setelah menyerahkan berkas di PKB, guru SLB yang tinggal di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar ini melanjutkan mendaftar ke DPD PAN Sragen.
Dwi Puji Astuti mengatakan, keinginan dirinya mendaftar sebagai calon bupati merupakan atas kemauan sendiri. Dengan harapan bisa memberikan kenyamanan dan manfaat bagi Sragen. Dirinya tidak muluk-muluk dalam mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Sragen. Karena baginya terpenting kesiapan pribadi, keluarga dan terutama finansial.
“Untuk anggaran atau finansial.sudah kita siapkan. Karena meski tidak ada money politik tetapi kita sudah menyiapkan untuk biaya politik yang tidak sedikit. Setidaknya kita siapkan Rp 30 miliar untuk maju bupati,” tandas Puji.
Menurut Puji, seorang calon bupati bila tidak ada anggaran yang disiapkan sama saja bunuh diri. Sedangkan pilihan PKB dan PAN sebagai kendaraan politik karena, PKB dengan jumlah kursi 6 dan PAN kursi 4 sudah pas untuk bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati.
“Namun kami mendaftar sebagai calon bupati dan diharapkan bisa mendapat rekomendasi dari PKB dan PAN,” ujarnya.
Sementara Bendahara DPC PKB Sragen Endro Supriyadi menjelaskan, untuk sistem pendaftaran di partainya melalui online ke DPP PKB. Sedangkan tugas DPC sebatas pendampingan menerima berkas secara formal dari calon pendaftar yang nanti dikirim ke DPW dan DPP PKB.
Sementara selain Dwi Puji Astuti, kata Endro yang juga ketua desk Pilkada PKB Sragen ini ada sejumlah nama yang juga mendaftar sebagai kandidat calon bupati maupun wakil bupati baik dari internal maupun eksternal. (ars/jan)
