JATENGPOS. CO. ID, SRAGEN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen menepis anggapan pilih kasih dalam penertiban alat peraga kampanye pilkada.
Sebelumnya Satpol PP sempat menerima pesan gelap yang menuding Satpol PP pilih kasih karena tidak menertibkan alat peraga bergambar Untung Wibowo Sukowati.
Plt Kepala Satpol PP Sragen Agus Winarno Senin (8/7) mengaku mendapat pesan dari nomor tidak dikenal.
“Intinya pesan itu komplain sembari mengirimkan foto mas Bowo. Di bawahnya ada penjelasan, kalau mau penertiban jangan pilih pilih gambar,” ujarnya.
Dia menerangkan ada foto gambar Bowo yang merupakan adik Bupati terpaku di pohon.
“Saya gak sempat menanyakan lokasinya di mana, nanti kalau operasi jalan terus pasti ketemu,” ujar dia.
Kebetulan pada Selasa (9/7) penertiban di ring road selatan. Lantas dari Bantar arah barat menemukan gambar Bowo empat lembar, posisinya dipaku di pohon. Sehingga dilepas oleh anggota Satpol PP Sragen.
“Pesan yang ingin kita sampaikan ke masyarakat kita tidak ada tebang pilih, pihak tertentu ada yang mempersepsikan Iki pesanan pimpinan atau gimana,” terangnya.
Sebelumnya, penertiban di Exit tol Pungkruk-lewat ring road utara sampai Pilangsari selama 2 hari. Kondisinya tidak semua mudah dilepas.
” Tidak semua di bawah, banyak yang di atas, harus pakai senggek. Ada yang dipaku. Yang sulit itu reklame Mak Erot, ditempel di atas pakai kawat kadang dipaku,” terangnya.
Agus menegaskan tidak pilih-pilih baliho perseorangan yang mau nyalon bupati atau wakil bupati. Ini penertiban biasa, karena kalau tidak ada penertiban suasana kota semakin semrawut. “Walaupun kita tertibkan seminggu dua Minggu pasti gak lama muncul lagi,” bebernya.
Dia menegaskan selama ada unsur pelanggaran, seperti dipaku di pohon, diikat tiang telfon listrik harus ambil. “Entah itu komersil atau bisnis, misalnya promo perumahan termasuk spanduk Mak Erot,” tegasnya
Satpol PP Sragen Dalam penertiban tiga kali dalam dua pekan ini, pihaknya menertibkan reklame komersil 187 alat peraga sosialisasi pilkada lembaga atau perseorangan 78 buah dari berbagai gambar. “Termasuk punya mas Bowo juga empat lembar di wilayah Pelem gadung,” terangnya. (ars/jan)
