JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Gonjang-ganjing pilkada Salatiga tak henti-hentinya. Baru saja menyatakan maju calon walikota, Dr. Muh. Haris, calon wali kota incumbent secara mengagetkan menyatakan mundur dari pencalonan.
Kabar menggegerkan ini langsung disampaikan Muh.Haris Rabo (17/7/2024) hari ini.
“Mundurnya sangat mendadak, perintah terbaru dari pimpinan ( DPP PKS) di Jakarta, saya ditugaskan di DPR RI mas,” ujar Muh. Haris, Caleg PKS terpilih DPR RI dari Dapil 1 Jateng ini dalam pesannya kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Keputusan Haris ini tentu saja membuat gempar kedua kalinya para calon walikota di Salatiga. Pertama, M Haris menyatakan tidak akan maju karena memilih untuk menjadi anggota DPD RI saja. Sikap Haris ini membuat banyak bakal calon walikota bermunculan. Sebab M Haris sebagai lawan terberat tidak akan maju. Haris adalah incumbent wakil walikota, jika maju lagi diprediksi pasti menang.
Namun, tiba-tiba seminggu lalu Haris menyatakan pilih maju calon walikota saja. Dia mengaku mendapat tugas dari PKS Jawa Tengah untuk maju meninggalkan anggota DPR RI terpilih. Para calon yang bermunculan pun gempar. Mereka ciut nyali.
Baru seminggu menyatakan maju, tiba-tiba Rabo (17/7/2024) hari menarik diri. Harus menyatakan batal dan memilih jadi anggota DPR RI sesuai arahan PKS pusat.
Ada apa sebenarnya? Haris mengaku, keputusan mundur dari pencalonan wali kota ini agar dirinya bisa mempersiapkan diri dalam pelantikan sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober mendatang. Artinya DPP PKS meminta dirinya jadi wakil rakyat saja.
Muh. Haris menegaskan bahwa ia hanya mengikuti kebijakan DPP PKS. Diperintah maju ya maju. Diperintah mundur ya mundur.
Mantan wakil walikota Salatiga dua periode ini mengatakan, Pmpengabdian terhadap masyarakat bisa dilakukan dimana saja.
“Ketika partai menugaskan untuk di DPR RI, maka pegabdian saya berarti ada di sana. Saya juga sejak awal pingin belajar di DPR RI mas,” katanya.
Politisi senior PKS ini juga mohon doa dan jalan terbaik dalam kontestasi politik Pilkada serentak ini. Terutama terkait kebijakan partai bahwa dirinya harus bersiap dilantik menjadi anggota DPR RI.
” lKami ucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua pihak yang membawa saya lolos ke Senayan dalam Pileg Februari lalu dan pendukung yang membawanya diperintah menjadi calon wali kota Salatiga,” imbuhnya.
Dikatakan Muh. Haris, bahwa politik sangat dinamis. Terlebih dalam Pilkada serentak saat ini. Kader partai harus siap dengan dinamika politik lokal yang luar biasa ini.
“ Kader partai harus siap, kadang dipindah dari satu daerah ke darah lain, dari legislatif ke eksekutif, itulah dinamikanya,” pungkasnya.
Asal tahu, setelah menyatakan maju walikota sepekan lalu, Haris langsung tancap gas memasang baliho di sudut-sudut kota Salatiga. Ini membuat keder para kandidat lain. Bahkan beberapa ciut nyali dan memilih mundur daripada kalah.
Sebetulnya, saat darI awal Haris menyatakan tidak maju, anak M Haris yang bernama Farrous yang dipersiapkan maju menggantikan bapaknya. Baliho Farrous juga sudah bertebaran. Bahkan sudah mendaftar di sejumlah parpol. (deb/jan)