spot_img
28.5 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Ahmad Luthfi Kunjungi Mantan Gubernur Bibit Waluyo

JATENGPOS. CO. ID, MAGELANG- Setelah mendapat dukungan Partai Golkar, PAN, dan Partai Gerindra untuk maju calon gubernur Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi tancap gas.

Kamis siang, 18 Juni 2024, Kapolda Jateng itu mengunjungi mantan gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Bibit Waluyo, di Bandongan Magelang. Kapolda diterima di resto Senjakala Bandongan, yang juga milik Bibit Waluyo.

“Hari ini, saya mendapat kehormatan didatangi Pak Kapolda Ahmad Luthfi, beliau silaturahim sekaligus minta doa dan nasehat mau maju gubernur Jawa Tengah, ” kata Bibit Waluyo kepada Jateng Pos.Co.Id.

Sebagai mantan gubernur, Bibit mengaku memberinya masukan beberapa hal. Diantaranya ada lima syarat seseorang dianggap layak menjadi gubernur Jawa Tengah. Pertama harus punya pengalaman kewilayahan. Kedua harus sudah berumur. Ketiga harus jujur. Keempat harus pintar mengatur orang.

“Dan kelima seorang gubernur harus ngayomi (melindungi), ngayemi (membuat tenang), dan ngayani (memberinya penghidupan) kepada warganya, “kata mantan Pandam IV/Diponegoro itu.

Dari sejumlah syarat itu, menurutnya Ahmad Luthfi sudah memenuhi kriteria. Karenanya, Bibit yakin Ahmad Luthfi layak untuk dipilih menjadi gubernur.

“Apa lagi yang kurang dari Pak Ahmad Luthfi? Sudah lengkap, ibarat makanan empat sehat lima sempurna. Saya berharap, partai politik tidak perlu ragu untuk segera memberikan rekomendasi buat pak Ahmad Luthfi maju jadi gubernur, ” tembahnya.

Kata Bibit, memilih guburnur Jawa Tengah jangan main-main. Seorang gubernur harus memimpin 34 juta orang dengan 35 bupati/walikota. Belum lagi membangun ekonominya, pertaniannya, mengurangi kemiskinanya.

“Kalau tidak punya pengalaman, hancurlah Jawa Tengah, ” tambah mantan Pandang Jaya DKI Jakarta, dan mantan Pangkostrad itu.

Bibit mengaku tidak alergi dengan pemimpin muda. Tetapi kalau berfikir ideal, seorang pemimpin harus matang umurnya.

“Dengan usia matang, ibarat gelas sudah penuh isinya, ibarat buah sudah matang sehingga manis untuk dimakan. Bukan berarti yang muda tidak boleh, boleh saja tetapi ada waktunya. Belajar dulu cari pengalaman supaya matang dalam memimpin,” jelas mantan Ketua Pembina Relawan Prabowo-Gibran Jawa Tengah ini. (jan)

spot_img

TERKINI