JATENGPOS. CO. ID, SRAGEN – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) disinyalir bakal bergabung dengan Fraksi PDIP. Komunikasi intensif sudah dilakukan sebelum pelantikan anggota DPRD Sragen periode 2024-2029. Apalagi rekomendasi Nasdem sudah resmi diberikan pada Untung Wibowo Sukowati yang merupakan Ketua DPC PDIP Sragen.
Sekretaris DPC Partai Nasdem Bambang Widjo Purwanto menyampaikan keputusan Partai Nasdem memberi rekomendasi Untung Wibowo Sukowati sudah tepat. Bahkan rekomendasi diberikan sejak jauh-jauh hari. Lantaran sejauh ini yang menurutnya yang paling siap adalah Bowo.
”Nasdem memutuskan untuk memberi rekomendasi tanpa mahar politik, sampai saat ini terlihat diantara sejumlah nama, yang paling siap adalah Bowo,” ujar Bambang Pur, Senin (29/7).
Lantas sikap politik Nasdem ini juga berdampak pada pilihan nasdem untuk bergabung ke Fraksi PDIP Sragen. Dengan hanya 2 kursi di Legislatif Sragen, lantas Nasdem tidak memungkinkan membentuk fraksi sendiri. Rekomendasi yang diberikan ini menjadi sinyal untuk bergabung dalam satu fraksi.
Bahkan sejak ditetapkan KPU bahwa Nasdem memiliki 2 kursi legislatif, pihaknya banyak dihubungi para pengurus beragam parpol untuk bergabung dalam satu fraksi di DPRD Sragen. ”Untuk bergabung dengan fraksi, yang jelas bisa ditafsirkan sendiri lewat pemberian rekomendasi. Sikap Nasdem jelas, tanpa banyak bicara aksi yang dilakukan langsung tepat sasaran,” ujarnya.
Perihal kabar pasangan yang akan digandeng oleh Bowo, Nasdem sudah percaya sepenuhnya pada keputusan Bowo. Termasuk isu akan menggandeng ketua DPC Partai Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum. ”Rekomendasi kita ke Bupati adalah ke Bowo, soal komunikasi politik dan menggandeng wakilnya siapapun kita percayakan pada keputusannya,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris DPC PDIP Sragen Suparno menyampaikan soal rekomendasi sudah final oleh nasdem mendukung Bowo. Namun soal bergabung dengan fraksi PDIP nantinya, pihaknya menyampaikan masih dalam tahap komunikasi.
”Kalau soal nanti bakal bergabung Fraksi PDIP masih belum detil. Itu rembuk belakangan saja. Tapi yang jelas komunikasi tetap dilakukan,” ujarnya. (ars/jan)
