JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang mengatur ambang batas atau treshhold pencalonan kepala daerah dari 20 % perolehan kursi menjadi 10 persen bagi daerah dengan daftar pemilih tetap ( DPT 250 ribu jiwa, sangat berpengaruh terhadap peta politk di Salatiga.
Sebelum adanya putusan tersebut, hanya dua poros koalisi. Yaitu poros (PDIP, PKS, dan Nasdem) , yang sudah mengusung pasangan Sinoeng N Rachmadi-Budi Santoso, dan poros (Gerindra, PKB, dan Demokrat) yang masih mencari sosok pilihan yang tepat untuk Pilkada Salatiga.
Bahkan koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat yang sudah dideklarasikan untuk koalisi bersama dalam Pilkada akhirnya bubar jalan. Karena masing-masing memiliki kriteria dan akan mencalonkan sendiri-sendiri.
Dengan adanya putusan MK tersebut, mayoritas partai yang duduk di parlemen bisa mengusung sendiri kecuali Nasdem yang hanya mendapatkan 1 kursi. Partai lainnya yang bisa mandiri mengusung calonnya adalah PDIP, PKS, PKB, Gerindra dan Demokrat. Dari sini, ada kemungkinan akan ada empat pasangan calon yang maju pilkada.
Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto mengatakan, pasca putusan MK tersebut, Partai Gerindra yang memperoleh 4 kursi dalam pemilu legislatif bisa mengusung calonnya sendiri.
“Untuk nama yang diajukan ke DPP Gerindra adalah Hj Sri Wahyuni SE,MH ( ketua Iwapi) dan Dewi Susilo Budihardjo SE,MH ( pengusaha),” kata mantan wali kota salatiga dua periode ini.
Sementara, Ketua DPC Demokrat Salatiga Diah Sunarsasi ketika dikonfirmasi enggan menyebutkan calon yang diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Salatiga. Hanya saja, ia memberi ancer-ancer tanggal 28 Agutus, karena Partai Demokrat akan mengumumkan siapa calon yang bakal diusungnya.
“ Tanggal 28 Agustus, akan kami umumkan,” kata Dyah saat dikonfirmasi, Minggu (25/8/2024).
Meski Diah enggan menyebutkan, namun santer yang berkembang di masyarakat, Demokrat akan mengusung dokter Roby dan Nina ( saudara dari DPD Demokrat Jateng).
Sementara untuk PKB sendiri menurut kabar yang berkembang, akan memasangkan kader Lukman Hakim ( eks DPR RI ) dan Juan Rama ( pengusaha).
Namun ketika hal ini dikonfirmasi ke salah seorang pengurus DPC PKB, yang bersangkutan belum mengetahuinya.
” Silahkan ke Pak Saiful ( ketua) langsung mas,” kata pengurus yang enggan disebutkan namanya. (deb/jan)
