25.7 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Puskesmas Kampak Pamerkan Inovasi GERTJEP di Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2024

JATENGPOS. CO. ID, TRENGGALEK – Trenggalek Innovation Festival (TIF) kembali digelar tahun ini. TIF 2024, dilaksanakan di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek, Senin-Selasa (19-20/08/2024).

Ajang kompetisi inovasi pelayanan publik dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Trenggalek ini, dibuka oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Total ada 60-an stan pameran dari perangkat daerah, pendidikan dan kesehatan.

Selepas pembukaan, Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek, juga berkunjung di stan pameran Inovasi GERTJEP Puskesmas Kampak. Stan yang didominasi warna kuning mencolok ini mengenalkan inovasi untuk penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah dan mengendalikan Demam Berdarah Dengue.

“GERTJEP merupakan akronim dari GERak cepat panTau JEntik dan PSN 3M Plus, ” papar dr Sunarsono, Kepala Puskesmas Kampak.

Baca juga:  Ribuan Rakyat Jateng Antar Luthfi Daftar ke KPU

GERTJEP mulai dikembangkan bersama lintas sektor di tribulan akhir 2023 untuk kewaspadaan tren meningkatnya kasus DBD di berbagai wilayah  Indonesia, termasuk Kabupaten Trenggalek.

Selaras dengan program 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik), inovasi GERTJEP menggerakkan anggota keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kampak untuk memantau jentik seminggu sekali dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara rutin.

dr Sumarsono mengatakan, aksi GERJEP terpadu lintas program dan layanan serta lintas sektor. Terdiri dari kunjungan rumah oleh kader dan petugas, edukasi melalui daring dan luring menggunakan metode KAP (Komunikasi Antar Pribadi).

“Instansi GERTJEP yang menggerakkan sekolah, pondok pesantren dan perkantoran, serta Desa GERTJEP yang menggerakkan masyarakat untuk rutin kerja bakti – PSN 3M Plus,” jelasnya.

Baca juga:  Bupati Sukoharjo Sidak Proyek Rp 33,6 Miliar: Awas Jangan Molor! 

“Kalau dulu pelaporan menggunakan kartu pantau jentik sulit berjalan, era saat ini pelaporan lebih cepat dan mudah dilakukan secara daring, ” imbuh dr Sunarsono.

Dari program ini, dr Sunarsono berharap angka Bebas Jentik meningkat. Sehingga masyarakat sehat karena terhindar dari penyakit DBD. (*/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya