JATENG POS. CO. ID, SRAGEN – Situasi kekeringan di wilayah utara bengawan Sragen masih terus berlangsung. Bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen masih mengalir. Sebanyak 1.367.000 liter air bersih diberikan terhadap 11.807 jiwa.
Bahkan saat ini sejumlah program dari kelompok masyarakat mulai mengirim bantuan air bersih juga bergulir.
Para santri Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen ikut mengirim bantuan air bersih ke wilayah kecamatan Tangen. Aksi tersebut melibatkan para santri untuk berbagi air bersih. Selain berbagi air bersih, juga digelar pengajian di Masjid Al Firdaus, Dusun Glagah, RT.31, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen.
Kegiatan penyaluran bantuan dua truk tangki air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Kecamatan Tangen. Bantuan disalurkan ke dua lokasi, yaitu Dusun Galeh RT.02, Desa Galeh, dan Dusun Ngablak RT.10, Desa Ngrombo Pada Sabtu-Minggu kemarin.
Pengasuh ponpes dimsa, Ustadz Mufti Hafidz Al Aziz menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh para santri di pesantren dengan terjun langsung ke masyarakat. Selain itu, kegiatan Bakti Sosial ini juga bertujuan untuk melatih kepekaan sosial para santri dengan memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan.
“Kegiatan ini sudah rutin dilakukan, guna melatih mental serta kepekaan santri terhadap lingkungan agar senantiasa mengaplikasikan ilmunya selama di pondok,” terangnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat memperkuat hubungan antara pesantren dan masyarakat, sekaligus mengamalkan nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial yang telah mereka pelajari di Pesantren.
Sementara Kepala Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen, Giyanto, Selasa (3/9) menyampaikan sudah menyalurkan 302 tangki air bersih untuk desa yang rawan air terhitung sampai Minggu (1/9). Permintaan tertinggi masih di kawasan kecamatan Jenar dan Miri.
Di Kecamatan Tangen ada 5 desa yakni Ngrombo, katelan, galeh, Denanyar dan Sigit. Sedangkan Kecamatan Jenar meliputi wilayah kecamatan desa ngepringan dan Banyurip. Namun total ada 12 desa termasuk di 3 kecamatan lainnya, yakni Miri, Gesi dan sumberlawang.
”Total penyaluran sudah 1.367.000 liter air bersih. Disalurkan pada 11.807 jiwa di wilayah kekeringan,” ujarnya. (ars/jan)