31.2 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Puluhan Warga Keracunan Nasi Bancaan Selamatan Bayi di Sragen

JATENG POS. CO. ID, SRAGEN – Keracunan massal kembali terulang di wilayah Kabupaten Sragen. Kali ini puluhan orang keracunan setelah menyantap nasi bancaan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Beberapa orang harus rawat inap setelah mengalami mual dan pusing.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto menyampaikan kejadian dimulai pada selasa (3/9) malam. Masyarakat setempat menggelar acara selapanan bayi di rumah salah satu warga di dukuh Kalikunci, RT 17 Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo.

”Ada yang dibawa pulang. Lalu ada anggota keluarga yang ikut makan. Terus setelah bancaan sore ada yang Keluhan pusing dan mual pada pagi tadi,” terang Didik Rabu (4/9).

Pihaknya menjelaskan lauk yang dibawa bukan daging atau ikan. Namun gudangan dan urap yang dibagikan buat makan-makan.

Baca juga: 

”Lauk ya urap dan telur,” terangnya.

Dia menyampaikan setelah banyak yang melapor mengeluhkan sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Muspika Sambirejo dan pemerintah desa serta puskemas sudah turun tangan. Langkah lebih lanjut dari dinas kesehatan ngambil sampel makanan.

Sementara Kepala Puskesmas Sambirejo, dr. Yeni Rahmawati menyampaikan pasien yang dirawat di Puskesmas Sambirejo ada 16 orang. Pasien baru masuk pada Rabu (4/9) sekitar pukul 09.00-10.00 pagi.

Sesuai progres ada yang sudah pulang untuk rawat jalan karena kondisinya membaik. ”Ada yang Ke klinik lain. Ini kan sudah penuh di Sambirejo kita koordinasikan dengan Puskesmas Gondang. Total korban tempat saya 16 dirujuk 1 orang,” jelasnya.

Pada umumnya keluhan pasien yakni mual, muntah, dan badannya panas. ”Kondisi terakhir, sementara masih dalam observasi semuanya namun setelah dilakukan penanganan kini sudah membaik. Panas sudah turun,” bebernya.

Baca juga:  Sambut Bulan Kemerdekaan, MODENA Gelar Cooking Demo untuk Lestarikan Kuliner Lokal Semarang 

Sementara kepala DKK Sragen dr. Udayanti Proborini menjelaskan total pasien terakhir ada 23 orang. Lantas 16 dirawat di Puskesmas sambirejo. Kemudian 6 pasien dirawat di Puskesmas Gondang. Lalu satu orang dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

”Total 23 orang pasien observasi semua. Kita langsung meluncur ke Sambirejo. Sudah ambil sampel, pemeriksaan dan PE dengan puskesmas. Lantas koordinasi lintas sektoral untuk penyuluhan,” jelasnya.

Udayanti menjelaskan sisa sampel gudangan sudah diambil. Pemeriksaan harus menunggu setelah sampel dikirim ke laboratorium milik dinas Provinsi Jawa Tengah. (ars/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya