30.5 C
Semarang
Selasa, 12 Agustus 2025

Dari 30 Korban Keracunan Nasi Bancaan Sragen Satu Orang Meninggal 

JATENGPOS.CO.ID,SRAGEN – Satu korban keracunan massal setelah makan nasi bancaan di Desa Kedawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen meninggal dunia, Kamis (5/9/2024). Korban Harsini (56), warga Dukuh Kalikunci, RT 17, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, meski sempat dirujuk ke RSUD Sragen, namun nyawanya tak tertolong.

Informasi yang dihimpun, korban tinggal bersama seorang cucunya Irfander (15) yang juga menjadi korban keracunan. Namun cucunya selamat meskipun masih dirawat di Puskesmas Sambirejo.

Kapolsek Sambirejo Iptu Santosa membenarkan adanya salah satu korban meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Sragen. Berdasarkan hasil keterangan dari keluarga bahwa korban mempunyai penyakit penyerta (comorbid).

“Korban memiliki riwayat sakit komplikasi seperti gula (Diabetes),” ucap Kapolsek.

Sementara itu korban langsung dimakamkan pada Kamis siang di tempat pemakaman umum desa setempat.

Baca juga:  Menpora Buka Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 di Semarang

Dikeyahui sebelumnya, kejadian luar biasa puluhan warga keracunan setelah makan nasi tumpeng dari bancaan selapanan bayi di Dukuh Kalikunci RT 17 Desa Dawung Kecamatan Sambirejo Selasa 3 September 2024 petang.

Makanan yang disajikan berupa nasi urap/kulupan, botok, pelas, iwel – iwel dan telor. Pada saat acara yang datang hanya lima orang, kemudian warga sekitar yang tidak bisa hadir diberi makanan tersebut diantar ke rumahnya sesuai adat di desa pada umumnya.

Kemudian pada Rabu pagi puluhan warga mengeluhkan gejala keracunan seperti mual, muntah, dan demam hingga diare. Akibat peristiwa tersebut belasan warga dirawat di Puskesmas Sambirejo, Puskemas Gondang dan RS di Sragen.
Sementara itu sampai Kamis sore puluhan korban masih dalam perawatan. Rawat Inap di Puskesmas Sambirejo sebanyak 15 orang.

Baca juga:  Mudik Dilarang, Mobil Bisa Masuk dan Keluar Semarang Tanpa Hambatan

Kemudian dirawat Inap di Puskesmas Gondang sebanyak 9 orang. Dirawat Inap di RS Amal Sehat sebanyak dua orang.

Total korban keracunan ada 30 orang harus dirawat di rumah sakit.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menghimbau kepada masyarakat Sragen untuk benar-benar memperhatikan kebersihan dan pengolahan makanan yang benar, untuk menghindari kejadian itu tidak terulang lagi.

“Himbuan untuk masyarakat yang punya kerja atau hajatan untuk pengolahan makanan bisa dijaga kesehatan dan kebersihan, kualitas bahan mohon di perhatikan. Saya minta ke camat untuk membentuk tim khusus pengawasan makanan di tempat hajatan,” papar
Bupati Yuni Jumat (6/9).

Bupati Sragen telah menerima laporan dan mengambil sempel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. (ars/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya