JATENGPOS. CO. ID,SEMARANG – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah bangga melihat salah satu mantan mahasiswa bimbingannya maju menjadi calon Walikota Semarang.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Prof Singgih selaku guru besar saat menerima kedatangan Agustina – Iswar di Aula LDII Jateng pada Selasa (17/9) malam.
Agustina Wilujeng Pramestuti adalah mahasiswa doktoral bimbingan dari Prof Singgih.
Saat dibimbing Prof Singgih, Agustina mengangkat judul ketahanan pangan serta pembangunan manusia.
“Mbak Agustin ini termasuk bimbingan doktor saya yang cepat selesai yang mengangkat judul masalah ketahanan pangan serta pembangunan manusia,” tuturnya penuh kebanggaan.
Selain itu, Prof Singgih juga mengatakan, bahwa LDII merupakan ormas yang mendukung masalah pluralistis dan demokratisisasi yglang mengakomodir semua kelompok.
“Organisasi kami (LDII), tidak mengajarkan diskriminasi dan intoleransi yang bertentangan dengan tujuan Luhur para founding father,” tegasnya.
Dijelaskan, visi besar LDII sebagai salah satu ormas Islam adalah membangun masyarakat dengan imklusi tanpa adanya diskriminasi dan intoleransi.
“Karena negara ini pluralis yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kami wajib mendukung dan memberikan kontribusi terbaik,” pungkas Prof. Singgih.
Senada, Suhindiyo selaku Ketua LDII Kota Semarang menyampaikan, dalam menghadapi diskrimasi dan intoleransi LDII menggunakan persepsi baik dalam pemahaman maupun pengertian tentang agama.
“Kami tetap menginginkan kota Semarang sebagai kota yang toleransinya sangat tinggi. Jika nanti jadi walikota dan Wakil Walikota jangan kemaruk, artinya jangan aji mumpung apalagi tidak ngayomi, dan hendaknya menghargai para ulama,” katanya.
Di tempat yang sama, Agustina dan Iswar sebagai Calon Walikota Semarang dan Wakilnya, meminta masukan kepada Prof Singgih agar bisa bersinergi untuk kemajuan dan pembangunan Kota Semarang.
“Masukan dan arahan ini, agar jika nanti terpilih bisa berkolaborasi dan bersinergi serta selalu memberikan masukan dan kritik dalam penyelenggaraan pemerintah kota nanti,” ujarnya.
Agustina berharap kebersamaan ini bisa memperkokoh nilai persatuan dan kesatuan kota Semarang.
“Karena membangun kota Semarang ini harus bersama-sama dalam membangun kota Semarang ke depan,” tutup Agustina. (ucl/jan)