JATENGPOS. CO. ID, KLATEN – Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah menjelaskan, langkahnya menuju calon gubernur kedua kalinya karena menjalankan pesan ayahandanya ketika masih hidup, yaitu Mbah Maimoen Zubair.
Bagi Gus, sebagai anak wajib taat dan patuh atas apa yang diharapkan orang tua. Apa lagi Mbah Moen kyai kharismatik yang dicintai umat.
Hal itu disampaikan Gus Yasin saat menghadiri Ponpes Al Manshur, Popongan, Kec. Wonosari Kab. Klaten, Sabtu sore (28/9/2024).
“Waktu itu didawuhi Mbah Moen untuk masuk PPP dan maju caleg, ya saya maju. Lalu tahun 2018 didawuhi lagi mendampingi mas Ganjar maju gubernur-wakil gubernur, ya saya dampingi sampai purna,” jelasnya di depan Pengasuh Ponoes Al Mansyur Popongan, KH Nasrun Minalloh LC.
Begitupun saat sekarang maju lagi kedua kalinya sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin juga mengingat pesan bapaknya dulu. Dia hanya mengikuti saja apa yang dipesankan orang tua.
“Saya merasa bilih Mbah Maimoen meniko Wali. Walinya Mbah Maimoen meniko nopo? Putra-putrane diutus ngajar semua, saya tidak diutus ngajar, saya diutus ke pemerintahan mawon. Ya saya lampahi ngantos sak meniko,” jelas Wagub Jateng masa 2018-2023 itu.
Kepada KH. Nasrun Minalloh LC dan keluarga besar Ponpes Al Manyur Popongan, Gus Yasin minta didokan untuk terus berbuat baik kepada masyarakat.
“Sowan dalem tidak henti-hentinya nyuwun doa poro Kyai bisa mendampingi Pak Luthfi supaya berhasil,” imbuh suami Ning Nawal Nur Arafah ini.
Kata Gus Yasin dengan terpilihnya menjadi anggota DPD dengan 3,8 juta suara, saat ini tinggal dilantik. Tetapi harus kembali maju Wakil Gubernur Jawa Temgah karena pertimbangan lebih manfaat di wilayah.
“Kami di Pondok Popongan sempat mbrebes (nangis) atas kepedulian Gus Yasin sehingga sudah dua kali datang ke pondok selama menjabat. Setiap kedatangan Gus Yasin memberkahi buat pondok. Semoga juga mendatangkan Berkah buat masyarakat Jawa Tengah,”kata KH. Nasrun Minallah, LC, yang secara khusus mendoakan Gus Yasin diqobul hajat-hajatnya. (jan)
