JATENGPOS. CO. ID, SOLO – Meresahkan, Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta mengamankan lima anak punk yang nekat meminta uang warga yang hendak membeli BBM di SPBU Laweyan kota Surakarta.
Dengan penampilan yang aneh dan kendaraan yang dimodifikasi dengan barang bekas, anak punk tersebut membuat warga takut dan kuatir, apalagi saat meminta uang dengan nada memaksa.
Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Catur Cahyono Wibowo melalui Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan lima anak punk yang diduga telah meminta uang kepada warga secara paksa saat mengantri beli BBM di SPBU Laweyan sehingga membuat resah, pada Sabtu (01/02/2025) sore.
“Adapun kelima anak punk yang diamankan oleh tim sparta adalah AP (26) dan FF (28) warga Bukittinggi Sumbar, serta EF (27), YTP (30) dan DH (30) warga Tasikmalaya Jawa Barat,” ucap Kompol Arfian.
Kelima anak punk tersebut diamankan tim sparta pada saat melaksanakan patroli wilayah mendapat informasi dari Call Center “Lapor Pak Kapolresta Surakarta” bahwa di SPBU Laweyan ada sekumpulan anak punk yang sedang meminta – minta uang secara paksa dan dalam keadaan pengaruh miras, sehingga masyarakat yang sedang mengisi BBM merasa takut.
“Mendapatkan informasi tersebut, kemudian Tim Sparta merespon cepat langsung menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi tim sparta langsung mengamankan kelima anak punk yang sedang meminta minta uang kepada masyarakat yang sedang isi BBM,” jelas Kasat Samapta.
Menurut pengakuan kelima anak punk tersebut, mereka meminta minta uang kepada warga digunakan untuk membeli makan serta BBM. Selain itu mereka juga mengakui mengkonsumsi miras.
Kasat Samapta menambahkan dilokasi tim sparta menyita barang bukti 1 buah kotak dari kayu untuk tempat uang hasil meminta minta dan 2 unit sepeda motor tidak layak jalan
“Selanjutnya kelima anak punk berikut barang bukti tersebut di bawa ke mako Polresta Surakarta untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur. Untuk Sepeda motor kita serahkan ke unit Sat Lantas Polresta Surakarta untuk di lakukan penilangan, sedangkan kelima anak punk tersebut di lakukan penindakan berupa Tipiring,” pungkasnya. (dea/jan)