spot_img
32.6 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Universitas Surakarta Gandeng Disabilitas Membuat Inovasi Kompor Briket Layak Jual

JATENGPOS. CO. ID, KARANGANYAR – Inovasi Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Universitas Surakarta (UNSA) layak diacungi jempol. Pihaknya berhasil membuat kompor dari bahan Briket pengganti gas LPG yang dibuat oleh penyandang disabilitas.

Ketua Panitia PKM UNSA, Dr. Samsi, M.Si menjelaskan, awalnya ia melihat teman-teman difabel itu menjual briket. Dan ini ternyata ada kesulitan menyalakan. Kesulitan jadi kendala penjualan, apalagi bagi ibu-ibu milenial. Yang sukanya serba cepat.

“Kemudian kita diskusi dengan Tim UNSA, alhamdulillah UNSA menyambut baik. Diadakan pelatihan. Kita fokus agar briket siap jual. Kendalanya alat pemicu kompor sulit. Kita inovasinya yang pertama, kompor didesign sedemikian rupa, dengan alat pemicu berupa gas kecil. Briket menyala butuh waktu 10 detik, gas dimatikan. Kompor sudah bisa digunakan seperti kompor gas,” jelas Dr. Samsi, M.Si saat Workshop Pemberdayaan UMKM Difabel Melalui Pengembangan Inovasi Briket Sebagai Bahan Bakar dan Bisnis Digital Tiktok Bersama Tim PKM Universitas Surakarta, Sabtu, (15/3/2025).

Inovasi ke dua, lanjut Samsi, karena ada elemen briket itu, maka body kompor harus beda. Alat penyimpanan gas harus ada. Dan lantaran orang sekarang tak mau repot dengan kipas-kipas. Maka dikompor itu diberi kipas.

Baca juga:  Buktikan Kualitas Nasyid Setara dengan Musik Mainstream, ENPI Gelar Live Session

“Kipas bisa diatur. Di sana ada angkanya. Kekuatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” terangnya.

Kemudian, dari sisi inovasi, UNSA akan mengikutkan lomba. Yakni lomba inovasi, baik tingkat Kabupaten maupun Nasional. Selanjutnya, penemuan tersebut akan dideklarasikan melalui jurnal publikasi dan buku dan inovasi. Ini akan jadi temuan yang bakal didaftarkan menjadi Hak Cipta dari UNSA bersama Difabel.

“Untuk menjual, teman-teman disabilitas bisa menjual. Nanti yang stenlis untuk kelas hotel. Untuk masyarakat, nanti kita coba temukan lagi yang terjangkau,” papar Dr. Samsi.

Selanjutnya, bersama teman-teman disabilitas, ia berencana menggandeng Pemkab Karanganyar , UNSA, Baznas dan lainnya untuk membantu pemasaran kompor produk inovasi ini. “Nanti bisa kita gelar kuliner dan lomba masak yang melibatkan semua, baik itu perhotelan, hingga pedagang kaki lima. Bisa saja nanti pedagang bakso bakar, dan aneka jajanan itu masak bareng Bupati Karanganyar,” ujarnya.

Wakil Rektor I sekaligus Dekan Fisip UNSA, Dr. Yitno Puguh Martomo, S.Sos., M.Si mengungkapkan bahwa UNSA mendukung penuh kegiatan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat ini. Sebab, hal ini sesuai dengan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan tinggi. Terkait pengabdian masyarakat.
“Kami membantu inovasi briket yang dibuat teman-teman difabel. Itu kan keluhannya sulit dinyalakan. Kami bantu menemukan alat yang memudahkan menyalakan briket. Kita dampingi pemasaran, melalui Tiktok yang dirasa ngetren dan efektif. Sehingga UNSA dan UMKM disabilitas sama-sama mendapatkan manfaat,” katanya.
Selanjutnya, ia akan mendorong agar model ini terus kita kembangkan. Nanti kalau sudah final. Akan kita hak patenkan dan kita namai yang marketable dan mudah diingat.

Baca juga:  DOSS Showroom Kamera Terlengkap Buka Cabang di Jogjakarta

Sekertaris Dinsos Karanganyar, Sulistiyowati menambahkan, bahwa Pemkab Karanganyar sangat mengapresiasi inovasi ini. Ia berharap dengan inovasi kompor briket ini membuat difabel lebih maju. Apalagi sekarang arahnya digital. Diharapkan, briket yang dibuat teman-teman difabel ini bisa bermanfaat untuk semua.

“Kita juga berterimakasih pada UNSA, karena Undang-Undang menjamin bahwa disabilitas juga memiliki kebebasan untuk beraktivitas seperti orang normal dalam hal apapun. Termasuk inovasi. Mereka berhak untuk itu,” imbuhnya.

Di Karanganyar juga ada Perda nomor 12 tahun 2018, tentang upaya hukum untuk Disabilitas.

“Ini juga implementasi karena tugas memberdayakan disabilitas bukan hanya tugas Dinas Sosial tapi tugas semua, termasuk UNSA. Berarti ini UNSA sudah mengamalkan undang-undang dan Perda Kabupaten Karanganyar. Keren ini,” pungkasnya. (yas/jan)

spot_img

TERKINI