27 C
Semarang
Sabtu, 19 April 2025

Para Pemudik Sudah Habis-Habisan, Untung ada Program Balik Kota Gratis Pemprov Jateng 

JATENGPOS. CO. ID, BOYOLALI – Sejumlah warga Jawa Tengah yang balik ke Perantauan usai libur lebaran mengaku uang sakunya sudah habis. Kerena itu, mereka mengaku senang ada program arus balik gratis  2025 dari Pemprov Jateng.

Itulah yang dialami para perantau yang diberangkatkan secara daring oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dari Donohudan Boyolali, Kamis 11 April 2025.

Jumlah peserta arus balik dengan slogan “Mudik Seneng Balik Ayem” itu tak sedikit. Setidaknya 3.500-an jiwa yang melakukan perjalanan menggunakan 72 bus dan 8 gerbong kereta api menuju Jakarta dan sekitarnya.

“Sangune pun telas pak (uang sakunya sudah habis pak), Tapi senang bisa balik gratis. Maturnuwun pun dibantu (Terima kasih sudah dibantu),” kata Urip Raharjo pada Gubernur melalui zoom dari Donohudan Boiyolali, Kamis 10 April 2025.

Urip merupakan buruh bangunan asal Purbalingga yang bersiap balik ke Jakarta. Program Balik Rantau Gratis ini memang dikhususkan bagi warga Jateng yang bekerja di sektor informal seperti asisten rumah tangga, hingga buruh.

Rinciannya, pemberangkatan dari Asrama Haji Donohudan Boyolali tujuan Pulo Gebang Jakarta (35 bus) dengan kapasitas 1.750 penumpang. Terminal Tipe A Pekalongan tujuan Pulo Gebang Jakarta (17 bus) kapasitas 850 penumpang, Terminal Tipe A Bulupitu Banyumas tujuan Pulo Gebang Jakarta (12 bus) kapasitas 600 seat. Asrama Haji Donohudan Boyolali tujuan Bandung (6 bus), kapasitas 256 penumpang dan Cilacap tujuan Bandung (2 bus) sudah diberangkatkan 8 April 2025.

Gubernur Ahmad Luthfi menekankan peserta kegiatan ini tak dipungut biaya alias gratis. “Mereka yang memanfaatkan program arus balik ini tidak bayar sekecil apapun. Duite wis entek,” selorohnya.

Program yang didukung oleh 7 Rumah Sakit milik Pemprov Jateng, Bank Jateng, Baznas dan Pemerintah kabupaten/kota ini bertujuan meringankan beban masyarakat. Maka pesertanya adalah masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.

Ia juga menjelaskan mengapa program ini dilakukan mulai 8 hingga 10 April, untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas. Terlebih lagi, Jateng sebagai sentral arus mudik nasional.

Kedepan, lanjut Ahmad Luthfi, kegiatan mudik gratis dan program arus balik ini akan menjadi role model. Sehingga akan ditata lebih baik lagi dan diharapkan kapasitasnya bisa ditingkatkan.

“Kami ingin tak hanya mengantarkan masyarakat kembali ke perantauan tapi ini bentuk kepedulian Pemprov, Pemkab dan kota meringankan beban pekerja informal,” terangnya.(*/jan)



Popular

LAINNYA

Terkini