29 C
Semarang
Kamis, 8 Mei 2025

Bunda Literasi Jawa Tengah Ajak 150 Siswa “Silent Reader” di Wisma Perdamaian 

JATENG POSISI. CO. ID, SEMARANG – Untuk membudayakan masyarakat membaca buku, Bunda Literasi Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin, M.S.I mengajak 150 siswa dari SD hingga perguruan tinggi untuk membaca buku dengan model “silent reader”, di gedung Wisma Perdamaian (Wisper), Selasa (6/04/2025).

Bersama para siswa, Ning Nawal, panggilan akrabnya, membaca buku koleksi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah selama 20 menit.

Setelah itu mereka diminta untuk menceritakan kembali (mereview) buku yang dibacanya.

Para siswa juga diperkenalkan salam literasi serta flashmob literasi yang membuat suasana menjadi meriah.

Bunda Literasi yang langsung memandu review tersebut kagum dengan kemampuan para siswa menyerap informasi dan mengolahnya untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya.

“Ini yang menarik karena para siswa sudah memiliki kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan mengolah hasil bacaan termasuk bisa berfikir bagaimana menghadapi situasi pada dirinya melalui buku yang dia baca,” jelas Ning Nawal, isteri Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) itu.

Nantinya, gerakan membaca ini akan dilaksanakan di 35 kabupaten/kota bersama Bunda Literasi di kabupaten/kota masing-masing.

Lebih lanjut, Bunda Literasi mengingatkan jika
literasi sejauh ini hanya dimaknai sebagai baca tulis semata. Padahal literasi berarti kemampuan untuk menyerap dan mengolah informasi yang bermanfaat bagi kehidupan.

“Tantangannya adalah anak- anak lebih senang gadget. Saya yakin dari tantangan ini anak muda didorong pengembangan literasi. Perpus digital nasional nantinya sudah bisa serupa dengan medsos. Bisa sharing, komentar dan interaksi,” paparnya.

Tantangan yang lebih berat lagi adalah bagaimana literasi dikembangkan dengan menghadapi situasi yang ada.

“Belum tamat tulis dan baca sudah harus menghadapi literasi digital. Anak – anak dituntut harus tahu mana yang kredibel dan mana informasi yang tidak kredibel,” kata mantan pemimpin Umum Majalah Pesantren itu.

Ning Nawal sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Jateng. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kepala Arsip dan Perpustakaan Jateng, De Francisco Da Silva Tavares serta para guru dari sejumlah sekolah dan mahasiswa PT yang ada di Kota Semarang.

Terakhir, kepada para siswa di Jateng, Bunda Literasi mengajak untuk menyenangi satu buku terlebih dahulu, kemudian dibaca dan diselami. Selama 24 jam dalam sehari, harus memiliki alokasi untuk membaca buku dan menulis untuk meningkatkan literasi.

“Semangat terus untuk membaca dan menulis karena melalui tulisan kita akan dikenal oleh sejarah,” pungkasnya. (rit/jan)



Popular

LAINNYA

Terkini