27.6 C
Semarang
Rabu, 17 September 2025

Dua Orang Ibu dan Mahasiswa “Topo Pepe” di depan Kantor Gubernur Jateng 

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Untuk mencari perhatian gubernur, Sunarasih bersama temanya Sumijati melakukan tabur bunga dan Topo Pepe di depan Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan Semarang, pada Selasa (3/6).

Aksi kedua emak-emak tersebut merupakan upaya untuk meminta bantuan dan menemui Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Akan tetapi harapannya pupus. Gubernur Jateng maupun perwakilannya tidak ada yang menemui mereka berdua.

Sunarasih dan Sumijati merupakan Ibunda dari dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang ditahan pihak kepolisian atas aksi demo pada May Day bulan lalu.

Sunarasih dan Sumijati berharap bisa bertemu Gubernur Jateng untuk meminta tolong supaya anak mereka dapat dibebaskan.

Aksi kedua emak-emak tersebut juga turut didampingi oleh beberapa mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Dengan satu tujuan bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga:  Tak Terima Dipepet, Warga Gunung Kidul Emosi Tusuk Sopir Bus Batik Solo Trans

“Harapannya bisa bertemu Pak Gubernur Jateng tapi harapan kami belum tersampaikan,” kata Sumijati.

Meskipun harapan mereka tidak terkabul, tidak membuat langkah mereka surut. Sebaliknya, para mahasiswa justru melanjutkan agenda mereka dengan simbolik teatrikal yang penuh makna.

Suniaraih dan keluarga mahasiswa yang saat ini sedang ditahan dan juga BEM UNNES berharap bisa segera dilakukan restorative justice untuk segera menyelesaikan permasalahan
Aksi May yang berbuntut penahanan 3 Mahasiswa UNNES dan 5 Masa aksi lainnya. Mereka ditangkap dengan tuduhan terlibat kelompok Anarko yang merusak dan menganiaya intel polisi di lapangan.

Ada tiga mahasiswa UNNES yang saat ini sedang ditahan. Yakni Muhammad Akmal Sajid, Afta Diaulhaq, dan Kemal Maulana.

Aksi emak-emak tersebut dilakukan secara simbolik dimulai dengan tabur bunga di depan gerbang kantor gubernur sebagai
simbol duka dan kehilangan.

Baca juga:  Lepas 1.141 Kontingen PON XXI, Nana Sudjana Targetkan Jateng Dulang 50 Medali Emas

Bunga-bunga yang biasanya menjadi lambang kedamaian, kini menjadi bentuk protes sunyi atas keadilan yang dianggap tertunda.

Yang paling mencuri perhatian adalah tindakan ikonik dari Ketua BEM UNNES yang
melakukan TOPO PEPE. Yakni tradisi Jawa berupa duduk berdiam diri di bawah terik matahari. Sebagai bentuk laku prihatin dan permohonan rakyat kecil kepada pemimpinnya.

Dalam budaya Jawa, ini adalah simbol paling kuat dari rakyat yang mencoba menghadap “raja” dalam keadaan tertindas.

“Ini bukan sekadar aksi, ini jeritan hati seorang ibu. Ini suara mahasiswa yang kian tak mendapat kepastian dibalik jeruji sel. Kami mohon, Gubernur Jawa Tengah, dengarlah rakyatmu,”ucap Ketua BEM UNNES Kuat Nursiam.(akh)



TERKINI

Rekomendasi

Lainnya