27.7 C
Semarang
Kamis, 25 September 2025

Ahmad Luthfi Instruksikan Semua BUMD Harus Berorientasi Hasil

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Tengah untuk fokus pada program kegiatan berbasis hasil. Orientasi bisnis yang dilakukan BUMD harus mengacu pada hasil nyata untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dalam rapat Collaborative Funding dan Program Kegiatan Berbasis Hasil kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan layanan umum daerah (BLUD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 24 September 2025.

“BUMD kita harus bisa mendukung PAD di wilayah kita. Jadi fokus dari BUMD kita adalah fokus-fokus bisnis yang bisa menghasilkan dan berkontribusi kepada PAD dan masyarakat. Jangan cuma spekulan, harus fokus dan jelas,” katanya usai rapat di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi mencontohkan, produktivitas yang berkaitan dengan pangan atau bahan pokok penting harus mampu memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah sendiri. Misalnya komoditas cabai, hasil panen petani harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh daerah Jawa Tengah. Begitu halnya dengan bahan pokok lainnya.

“Prioritasnya adalah orientasi hasil kepada masyarakat dulu. Penuhi dulu wilayah kita, kalau sudah selesai baru ekspansi ke luar. Nanti kalau hanya ekspansi ke luar sementara di tempat kita kekurangan kan nggak lucu,” katanya saat memberikan arahan.

Baca juga:  Tuntas - Djayendra Daftar Calon Perseorangan Pilkada Sukoharjo

Dalam hal ini, bahan pokok penting hasil produksi sendiri harus bisa didistribusikan secara merata ke seluruh daerah di Jawa Tengah. PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) sebagai BUMD yang bersentuhan langsung dengan hal itu harus bisa membuat program dengan orientasi hasil kepada masyarakat. Tentunya didukung oleh OPD terkait lainnya seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, maupun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“Jangan buru-buru jual ke daerah lain kalau daerah kita masih kurang. Jadi distribusinya harus merata. Termasuk bahan-bahan pokok yang lain,” tegasnya.

Sementara itu terkait arahan program kegiatan tahun 2026, Ahmad Luthfi maupun Taj Yasin menegaskan kembali bahwa prioritas Jawa Tengah tahun depan adalah swasembada pangan. Maka dari itu seluruh OPD, BUMD, maupun BLUD harus memiliki persepsi yang sama.

“Jadi Jawa Tengah kita framing rencana pembangunan daerahnya pada swasembada pangan. Seluruh OPD, BUMD, bahkan BLUD mereka bersama-sama untuk membuat program yang disesuaikan dengan rencana pembangunan kita,” ungkap Ahmad Luthfi.

Ditambahkan, Program Prioritas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin merupakan program unggulan yang menjadi penopang utama keberhasilan pencapaian visi misi.
Ada sebelas program prioritas yakni, melahirkan pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, Profesionalitas dan kualitas ASN dan Perangkat Desa.

Baca juga:  Gugatan Pekerja Dikabulkan, PT. Sarana Pariwara dihukum

Ada pula Pesantren Obah melalui Penambahan Dana Pengembangan Pesantren. Selain itu juga melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah muslim.

Ada program desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana.

Pembangunan Infrastruktur melalui Permukiman Layak Huni melalui 1 KK 1 rumah layak huni, Pengembangan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan, dan Gelanggang Olahraga Internasional.

Kemudian penanggulangan bencana dan keberlanjutan lingkungan melalui Mageri Segoro untuk mengamankan garis pantai.
Pupuk mudah bagi petani, subsidi solar bagi nelayan dan ketersediaan day care untuk buruh di Kawasan Industri. Moderasi Beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan dan pelatihan.

Lalu program pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin. Program taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja.

Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, penghafal Al-Quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. (jan)


TERKINI

Rekomendasi

...

Ganjar dan Gibran Pimpin Bersepeda 120 Km

Komisi I DPR Minta RRI Berinovasi