29 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Sejumlah pengusaha mengaku menikmati jaminan kemudahan dan kondusivitas berinvestasi di Jawa Tengah.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh perwakilan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2025.

“Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Pelayanan yang perizinan bagus dan mudah,” ujar Ketua Umum Perpit Jawa Tengah, Siek Siang Yung atau akrab disapa Ayung ini.

Ia berharap, dukungan dari Gubernur Jawa Tengah serta bupati dan wali kota yang selama ini diberikan bisa terus berlanjut. Sebab, kemudahan dalam perizinan sangat membantu para pengusaha untuk menjalankan usahanya.

Baca juga:  "Takjil, Fashion Show On The Street" Kreasi Sembari Berbagi Ramadan

Ayung juga mengapresiasi upaya Gubernur Jawa Tengah dalam menambah kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di beberapa daerah

“Ini bentuk dukungan Gubernur kepada para pengusaha. Kami berharap bisa lebih bagus lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengaku, terus berkomitmen untuk memberikan jaminan kemudahan dan kondusivitas usaha dan industri di wilayahnya. Tujuannya, untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke Jawa Tengah.

Beberapa jaminan yang diberikan tersebut antara lain terkait kemudahan dalam mengurus perizinan. Kemudian menjamin tidak ada pungli, menjamin tidak ada premanisme, kondusivitas wilayah, dan lainnya.

“Tenaga kerja kami juga kompetitif dibandingkan daerah lain. Ini adalah jaminan yang kami berikan agar pengusaha nyaman dalam berinvestasi di Jawa Tengah, sehingga perekonomian dapat ditingkatkan,” katanya.

Baca juga:  Jokowi dan Ahmad Luthfi Ketemu di Warung Soto Boyolali, Apa yang Dibahas? 

Sebagai informasi, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai kuartal III 2025 sudah mencapai Rp57 triliun. Sebanyak 65% investasi didominasi oleh penanaman modal asing (PMA), sisanya merupakan penanaman modal dalam negeri. (adv/ucl)


TERKINI


Rekomendasi

...