JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberikan apresiasi atas gerakan yang dilakukan oleh Rotary Club District 3420 dan 3410 yang menggelar World Polio Day 2025.
Dalam acara tersebut, Rotasy Club Distric 3420 dan 3410, telah melakukan gerakan nyata dengan menggelar imunisasi serentak kepada anak-anak se-Indonesia.
“Gerakan serentak yang dilakukan Rotary Club ini, menjadi momen penting dalam kampanye untuk vaksinasi polio, karena setelah adanya Covid-19, kegiatan vaksin atau imunisasi polio menurun,” kata Taj Yasin yang hadir langsung dalam kegiatan yang digelar di Awanncosta, POJ City Semarang, Minggu (26/10/25).
Lanjutnya, bahwa kegiatan tersebut, juga menjadi kesadaran masyarakat luas untuk melakukan imunisasi atau vaksin terhadap anak – anaknya.
“Skrining dan imunisasi juga akan diintegrasikan dengan program dokter spesialis keliling (Speling) yang diterjunkan ke desa-desa se-Jawa Tengah. Hal ini, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat,” terang Taj Yasin.
Ditempat yang sama, Dyah Angraeni Ketua District Governor Rotary Distrik 3420 menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan lembaganya terhadap pemberantasan folio.
“Rotary adalah organisasi non politik dan non agama yang memiliki tujuh fokus pengabdian, salah satunya tentang kesehatan. Melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio,” ujar Dyah.
Lanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga tercatat dalam rekor MURI sebagai aksi penyuluhan Polio terbesar di Indonesia bahkan di dunia dan menjadi wujud nyata semangat kolaborasi.
Adapun rekor MURI yang diberikan kepada Rotary Club yakni penyuluhan polio terbanyak yang melibatkan lebih dari 5000 orang di 15 Kota di Indonesia.
“Rotary akan terus menjadi mitra dalam mewujudkan dunia bebas polio, karena setiap anak berhak tumbuh sehat dan terlindungi. Dan terbukti lebih dari 30 tahun Rotary International telah melakukan upaya pemberantasan polio di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain imunisasi juga dirangkai dengan Fun Run yang melibatkan ribuan peserta di Semarang, dengan rute sejauh 3 km, 5 km, dan 10 km. Peserta tidak hanya berlari, tetapi juga mengikuti berbagai aktivitas edukatif terkait pencegahan polio. (ucl)











