29 C
Semarang
Senin, 22 Desember 2025

BI Jawa Tengah Punya Pimpinan Baru, Ahmad Luthfi:Jaga Stabilitas Ekonomi dan Inflasi

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus memperkuat kolaborasi dengan BI Jawa Tengah sebagai mitra strategis, khususnya dalam menjaga stabilitas inflasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah.

Gubernur mengatakan hal itu saat menghadiri pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah yang baru. Mohamad Noor Nugroho dikukuhkan menggantikan Rahmat Dwisaputra. Pengukuhan dilakukan di Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Senin, 22 Desember 2025.

Ahmad Luthfi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III-2025 yang mencapai 5,37 persen (year on year), merupakan hasil dari perencanaan matang dan kerja kolaboratif seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut melibatkan BI Jawa Tengah, pemerintah pusat, serta pemerintah kabupaten dan kota.

“Dengan perencanaan dan kolaborasi yang baik, seluruh potensi Jawa Tengah dapat didorong secara maksimal, termasuk investasi dan pembinaan UMKM,” ujar Ahmad Luthfi.

Dijelaskan, peran strategis BI Jawa Tengah dalam pembinaan UMKM agar mampu naik kelas, sekaligus dalam menjaga stabilitas harga. Menurutnya, keberhasilan pengendalian inflasi di Jawa Tengah tidak terlepas dari kontribusi dan arahan BI.

Baca juga:  Tingkatkan Kualifikasi, Puskesmas di Jawa Tengah Dapat Mentoring Dokter Spesialis

“Di bawah arahan dan bimbingan dari BI, mohon kiranya nanti tetap kita jadikan pedoman sehingga UMKM kita bisa naik kelas,” ungkap Gubernur.

Ahmad Luthfi juga menyebut, keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah yang meraih penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto, merupakan hasil sinergi kuat antara Pemprov Jateng dan BI Jawa Tengah. Arahan BI kepada Pemprov, Satgas Pangan, dan BUMD dinilai mampu mendorong pemerataan distribusi dan penguatan potensi wilayah.

Selain itu, forum-forum bisnis yang digelar bersama BI Jawa Tengah dinilai berhasil menarik investasi. Hingga saat ini, realisasi investasi di Jawa Tengah tercatat mencapai hampir Rp 66,8 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi juga menyampaikan apresiasi kepada Rahmat Dwisaputra atas kontribusinya selama menjabat, serta menyambut Mohamad Noor Nugroho sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah yang baru.

Baca juga:  Dibangun Sejak 2022, Mbak Ita Dorong RSUD Mijen Bisa Segera Beroperasi

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai, TPID Jawa Tengah sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia karena mampu menjaga inflasi tetap terkendali. Ia juga menyebut pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 5,37 persen termasuk tinggi secara nasional.

Perry Warjiyo mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin intens melibatkan BI Jawa Tengah dalam berbagai upaya penguatan ekonomi daerah. Menurutnya, posisi Jawa Tengah yang kini menjadi tujuan utama investor domestik dan asing harus dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya sudah instruksikan seluruh jajaran BI Jawa Tengah agar semakin bermanfaat bagi wilayahnya, dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah,” kata Perry Warjiyo.

Diungkapkan, posisi Jawa Tengah saat ini menjadi tujuan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Hal itu tentu harus dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. (rit)



TERKINI


Rekomendasi

...