JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Hujan deras mengguyur wilayah Kota Semarang barat menyebab tanggul Kali Babon di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang jebol, pada Jumat (26/12/2025) sore. Kejadian ini menyebabkan ratusan Kepala Keluarga (KK) di dua Kecamatan terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto menjelaskan kejadian tanggul Kali Babon jebol sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, beberapa lokasi, antara lain Kampung Wonosari Perum Mangkang Indah, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Mangkang Kulon, serta Mangunharjo di RT 01, RT 05, dan RT 06 terendam banjir.
Ketinggian air berbeda-beda di tiap wilayah terdampak. Di Kampung Wonosari, genangan air mencapai sekitar satu meter, sedangkan di Mangkang Kulon ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.
“Tanggul di tiga titik di Mangungharjo yang terdampak 300 KK. Tanggul yang jebol sepanjang kurang lebih 7 meter di RT 02 RW 02 Mangkang Kulon, yang terdampak sekitar 15 KK,” jelasnya.
“Kemudian di Perum Mangkang Indah yang terdampak di RT 1-13, RW 02. Untuk yang terdampak 500 KK, 1.200 jiwa,” lanjutnya, Sabtu (27/12/2025).
Terkait penyebab jebolnya tanggul, Endro menjelaskan hal tersebut dipicu derasnya aliran air di Kali Babon yang tidak mampu ditahan oleh tanggul.
Ia mengatakan, BPBD Kota Semarang bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah melakukan penanganan darurat di lokasi.
“Tim Pemkot Semarang, DPU, BPBD, dan koordinasi dengan BBWS sedang melakukan penambalan darurat menggunakan sandbag di beberapa titik tanggul yang jebol,” jelasnya.
Penanganan sementara difokuskan pada penambalan dan peninggian sandbag, sambil menunggu langkah penanganan lanjutan. (dbs/muz)








