Sepinya Penjualan Lampion Dikeluhkan Pedagang di Semarang

Salah satu penjuall lampion di Kota Semarang. Intan / Jatengpos.co.id

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Banyak pedagang Lampion mengeluhkan, omzet penjualan lampion tahun ini dinilai berkurang drastis. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya.

Penjual lampion di Kota Semarang, Sunarso mengatakan, tahun ini pembeli masih tidur dan belum mulai melakukan pembelian lampion.

“Biasanya dalam satu bulan kita bisa jual sampai 50 biji namun tahun ini tidak sampai 10 biji sampai satu bulan,” ujarnya, Jumat (25/1).

Ia beranggapan, sepinya pembeli dipengaruhi oleh cuaca dan juga minat pembeli semakin tahun menurun.

“Jika dibandingkan tahun kemarin, perbedaannya sangat mencolok ya. Dulu kalau sudah mendekati Hari Raya Imlek sudah disibukkan pembeli yang mencari lampion,”

Sunarso masih tetap berjualan lampion meski pendapatannya berkurang drastis, demi menafkahi keluarganya.

Dia berkisah, sudah berjualan lampion di Pecinan sudah lama namun baru kali ini menurunnya minat pembeli lampion sangat terasa.

“Saya sendiri sudah jualan bertahun-tahun, dari 2001 dan baru kali ini memang sangat sepi,” terangnya.

Ia berharap, saat mendekati hari raya imlek penjualan dapat bertambah banyak agar bisa balik modal.

“Biasanya mendekati H-3 pembeli agak rame, semoga saja bisa balik modal lah,” harapnya. (ita/drh)