Sepuluh Ribu Takir Dibagikan Gratis

Jenang Lemu Meriahkan Hari Jadi Solo

DIBAGIKAN : Puluhan ribu jenang dibagikan dalam Semarak Jenang Sala 2020 : Pesona Jenang Lemu” di Dalem Joyokusuman, Senin (17/2) memperingati Hari Jadi ke -275 Kota Solo.
DIBAGIKAN : Puluhan ribu jenang dibagikan dalam Semarak Jenang Sala 2020 : Pesona Jenang Lemu” di Dalem Joyokusuman, Senin (17/2) memperingati Hari Jadi ke -275 Kota Solo.

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 10 ribu takir beragam jenis jenang dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat umum dalam Semarak Jenang Sala 2020 : Pesona Jenang Lemu” di Dalem Joyokusuman, Senin (17/2). Kegiatan tersebut sekaligus sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Solo ke-275. Meski digelar saat hari kerja, toh masyarakat yang datang ke lokasi cukup banyak.

Bahkan dalam waktu tak sampai dua jam, puluhan ribu takir jenang yang tersedia di 275 stan yang ada di area parkir dan dalam Dalem Joyokusuman ludes tak bersisa. Bahkan banyak warga yang sengaja membawa wadah dari rumah untuk tempat jenang.

“Bawa wadah dari rumah buat tempat jenang. Karena biasanya ditaruh di takir, tapi ternyata ini tadi banyak yang dikemas pakai cup ada tutupnya jadi malah praktis bisa dibawa pulang,” ujar Ekayana (27), salah satu pengunjung Semarak Jenang.

Ia mengaku sudah tiga kali ini mengikuti Semarak Jenang dan menurutnya pelaksanaan tahun ini paling nyaman. Karena tidak harus bedesak-desakan dan rebutan dengan warga lain sebagaimana yang dialaminya tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini yang datang banyak juga, tapi entah kenapa lebih nyaman saja. Tahun-tahun lalu paling banter hanya bisa mendapatkan dua jenis jenang. Ini tadi sampai empat jenis dan beberapa dibawa pulang karena kemasannya cup plastik, jadi praktis,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Maryanto. Warga Kecamatan Banjarsari tersebut mengaku tidak pernah melewatkan Semarak Jenang setiap tahunnya. Karena hanya di moment tersebut ia bisa mencicipi banyak jenis jenang yang tidak bisa didapati di hari biasa.

“Seperti Jenang Procotan, Jenang Sepasaran, hanya bisa dinikmati di saat-saat tertentu. Kemudian tadi juga nyoba Jenang Rangrang yang cuma bisa saya temui saat Semarak Jenang seperti ini. Pokonya puas bisa nyoba banya k jenis jenang,” ujarnya.

 Dalam Semarak Jenang Sala 2020 ini memang ada 17 jenis jenang yang ditampilkan. Yakni, Jenang Majemukan, Jenang Salaka, Jenang Kokoh, Jenang Pati, Jenang Sumsum, Jenang Taming, Jenang Warni Empat, Jenang Ngrangrang, Jenang Timbul, Jenang Grendul, Jenang Lahan, Jenang Lemu, Jenang Sepasaran, Jenang Procot, Jenang Sengkala, Jenang Katul dan Jenang Abang Putih.

“Dalam budaya Jawa, setiap moment kehidupan dari sejak di dalam kandungan sampai meninggal semuanya berhubungan dengan jenang,” jelas Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Karena itu, lanjutnya, Semarak Jenang Solo merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk nguri-nguri salah satu bagian dari budaya Jawa. Karena dalam moment tersebut masyarakat tidak hanya bisa menikmati jenang secara cumacuma, namun juga bisa belajar dan mengenal jenis-jenis jenang yang mungkin sudah jarang ditemui di kehidupan sehari-hari.

“Sebab kalau bangsa kita mau dan mampu mengangkat seni tradisional kebudayaan dan tradisi masing-masing daerah, maka hal ini akan menunjukkan kepada dunia betapa kayanya budaya Indonesia,” ujar Rudy, sapaan akrab Walikota Solo ini.

 Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Solo, Hasta Gunawan mengatakan, tahun ini yang pihaknya memang sengaja memilih venue yang berbeda untuk pelaksaan Semarak Jenang. Yakni di Dalem Joyokusuman karena sekaligus ingin mengenalkan bangunan cagar budaya tersebut kepada masyarakat. (jay/rit)