Serap Aspirasi Pelaku Kesenian, Bagus Suryokusumo Pesan Selalu Kompak

PEDULI KESENIAN: Anggota Komisi E DPRD Jateng Bagus Suryokusumo menggelar kegiatan menyerap aspirasi pelaku kesenian di aula Kantor Kelurahan Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (9/11/2024). FOTO:MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah (Jateng) Bagus Suryokusumo menggelar kegiatan menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi bagi pelaku kesenian di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (9/11/2024).

Kegiatan diadakan di aula kantor Kelurahan Karangjati diikuti puluhan perwakilan kelompok kesenian setempat. Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan Ari Dwi Setyanto, dan Kepala Kelurahan Karangjati, Diah Pusposari.

Bagus dalam kesempatan ini menyampaikan Pemerintah Provinsi Jateng sangat mendukung eksistensi dan peran seniman serta budayawan di Kabupaten Semarang, khususnya di Kecamatan Bergas. Diharapkan dengan pemberian bantuan yang akan diterima mereka dapat menambah semangat terus berkarya dan melestarikan kesenian daerahnya.

“Kesenian tradisional harus dipertahankan dan tetap lestari. Tuntutan modernisasi tidak boleh meruntuhkan seni budaya tradisional, justru harus lebih memperkuat kelestarian budaya warisan leluhur kita. Pemerintah memberikan dukungan dengan stimulan bantuan yang akan diterima para kelompok kesenian,” ujar Bagus.

iklan
Baca juga:  DPRD Jateng Ikuti Program Orientasi Tupoksi untuk Perkuat Integritas dan Akuntabilitas Dewan

Disampaikan Bagus, pemanfaatan teknologi dapat digunakan sebaik-baiknya dengan melakukan adaptasi, modifikasi, dan regenerasi agar kesenian yang ada di daerah tidak tenggelam. Di sini, dibutuhkan kerja sama yang baik antarkelompok kesenian saling sinergi dalam upaya memperkaya karya dan kreasi seni budaya.

“Kuncinya, antarkelompok kesenian harus mengendepankan kekompokan dan sinergitas tidak hanya dengan pemerintah daerah tapi juga antarkelompok kesenian. Saling memberi dukungan guyub rukun bersama-sama meningkatkan kualitas kesenian tradisional dalam mewujudkan pembangunan di bidang kebudayaan,” jelasnya.

Bagus berpesan kepada masing-masing kelompok kesenian memperhatikan managemen organsiasi yang baik sehingga ketika mendapatkan bantuan dari pemerintah dapat mempertanggungjawabkan melalui kegiatan berkesenian. Skala prioritas diperlukan agar pemanfaatannya lebih maksimal.

Baca juga:  Pemprov Jateng Siapkan Asuransi Bagi Petani Gagal Panen Akibat Banjir

“Setiap mendapatkan bantuan konsekuensinya bertanggungjawab. Anggaran dikelola dengan baik dengan membuat program kegiatan beberapa tahun ke depan. Dengan membuat skala prioritas pemanfaatannya semakin maksimal,” pesannya dalam kegiatan bertajuk “Media Tradisional: Strategi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Budaya” tersebut.

Ketua Kesenian Tradisonal Karawitan Jati Laras, Petrus Heri Sukardi, menyampaikan terima kasih diadakan kegiatan ini, ia berharap kelompok kesenian diampu nantinya mendapatkan bantuan perangkat gamelan dari pemerintah.

“Kami punya banyak anggota karawitan selama ini sudah eksis tampil berkesenian. Tapi kami tidak punya perangkat gamelan sendiri, kalau latihan nebeng di kantor kelurahan. Tentunya sangat senang jika mempunyai perangkat sendiri,” ujarnya.

Kepala Kelurahan Karangjati, Diah Pusposari menyambut baik kegiatan diadakan Anggota DPRD Jateng Bagus Suryokusumo. Diharapkan ke depan semakin banyak kelompok kesenian dan semakin bertambah juga warga yang bekerja sebagai pelaku kesenian.

Baca juga:  Tinjau Implementasi JKN, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Kunjungi Serikat Pekerja Kudus

“Karangjati merupakan lingkungan industri, alternatif lain ekonomi kerakyatan berbasis kebudayaan sangat potensial dikembangkan. Kami harapkan warga yang tidak tertampung di industri dapat dipekerjakan sebagai pekerja seni. Apa yang diinginkan mas Bagus seperti jawaban mimpi kami,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Ari Dwi Setyanto menambahkan, persyaratan kelompok kesenian untuk mendapatkan bantuan pemerintah harus sudah terdaftar di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang. Tahun ini pemkab menyalurkan bantuan sebanyak 400 kelompok.

“Syaratnya sudah terdaftar di Disdikbudpora, tahun ini sebanyak 400 kelompok kesenian mendapatkan bantuan masing-masing Rp 7,5 juta. Tahun depan 1.600 kelompok organisasi akan mendapatkan bantuan, termasuk kelompok kesenin. Nilai masing-masing Rp 5 juta disesuaikan kemampuan APBD Kabupaten Semarang,” ungkapnya. (muz)

iklan