JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tampil garang di hadapan ribuan penggemar dalam event “Underground Music 100% IN Semarang“, Seringai, sebuah band metal asal Jakarta sukses menggebrak panggung musik yang digelar di area pantai Marina, Semarang, Minggu (31/3) malam Band genre Hardcord tersebut, tak sekedar tampil membawakan deretan lagu andalnya seperti, Serigala Militia, Ishtarkult, Andrenalin Merusuh, Tragedi, Akselerasi Maksimum, Persetan, dan lainnya.
Aksi eksentrik yang diimbangi kualitas vocal dari Arian 13 salah satu pentolan Seringai grup band yang kerap menyuarakan isu sosial tersebut, juga mengungkapkan isi hatinya sebagai musisi menolak RUU Permusikan. Tak hanya itu, di tengah berjalanya konser musik anti mainstream yang digagas komunitas We Th e Youth tersebut, juga mengajak generasi milenial untuk menggunakan hak pilihnya tidak menjadi kaum minoritas Golongan Putih (golput).
“Kalian boleh pilih siapapun sesuai hati nurani. Yang memilih untuk abstain juga silahkan. Tetapi perlu diingat, surat suara yang menjadi hak kalian bisa saja disalahgunakan,” teriak Arian 13, yang diamine ribuan penonton.
Seringai tampil mulai pada pukul 21.15 WIB, seluruh penonton yang semula berada di barisan belakang tak segan langsung berjalan mendekati panggung. Tak hentihentinya penonton terus bergoyang moshing, ala Hardcodr musik, ketika Seringai melantunkan lagumelantukan lagu yang sarat kritik sosial. Tampil sebagai penutup dari sekian agenda yang ada di konser 100% IN Semarang diisi beberapa band tamu dan tuan rumah. Seperti Down For Life, Sunday Sad Story, Octopus, Olly Oxen, dan Diminish Perception.
Tidak hanya konser music yang disajikan, didalam venue juga terdapat beberapa stan bazaar, games, food truck, live mural, dan talkshow seputar dunia music dan edukasi hak pilih generasi milenial yang diisi oleh beberapa infl uencer. Aman, tertib dan nyaris tanpa huru – hara, konser Underground Music 100% IN Semarang tersebut berjalan lancer dari sesi awal hingga akhir pertunjukan. (ucl/muz)