Sertifikat Tanah Seluruh Indonesia Ditarget Tuntas 2023

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersalaman dengan warga sebelum membagikan sertifikat tanah di Lapangan Dukuhsalam, Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (15/1) FOTO: HERMAS PURWADI/JPNN

JATENGPOS.CO.ID. TEGAL– Upaya percepatan penyertifikatan tanah di seluruh nusantara menjadi komitmen pemerintah.

Khusus di wilayah Jawa Tengah, penyertifikatan tanah ditargetkan bisa rampung di 2023 mendatang. Hal itu dilontarkan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan singkat saat pemberian sertifikat masal kepada 5.500 penerima dari empat daerah, di lapangan Dukuhsalam, Senin (15/1) petang.

”Kami dorong semua kantor Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertahanan Nasional (BPN) di seluruh nusantara untuk mengeluarkan sertifikat tanah sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Bila di 2017 minimal harus mengeluarkan 5 juta sertifikat tanah, di 2018 kami dorong agar bisa mengeluarkan 7 juta sertifikat tanah, dan di 2019 sebanyak 9 juta sertifikat tanah,” tegasnya yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Baca juga:  Catat Nih, Besok Ganjar akan Bahas Nasib GTT dengan Presiden

Dia meminta dengan sangat kepada petugas kantor ATR/BPN bisa bekerja keras agar sertifikat tanah harus bisa dipegang rakyat secepatnya. Presiden juga meminta masyarakat yang telah memiliki sertifikat agar bijak dalam menggunakan sertifikat tersebut, bila ingin digunakan untuk modal kerja dan modal investasi.


”Bila sertifikat tersebut ingin dijadikan jaminan bank, cari bank yang bunganya rendah. Dihitung dulu dengan cermat bunga bank yang paling kecil. Gunakan KUR yang bila tahun kemarin bunganya 9 persen, tahun ini kami turunkan menjadi 7 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Agraria Tata Ruang dan Badan Pertahanan Nasional Sofyan Jalil dalam laporan singkatnya menyatakan bahwa untuk penuntasan penyertifikatan tanah masyarakat secara nasional akan dirampungkan di 2025.

Baca juga:  Jokowi Kehilangan Wanita Istimewa dan Ahli Ibadah

”Untuk sertifikat tanah yang dibagikan secara masal kali ini sejumlah 5.550 sertifikat yang terbagi untuk Kabupaten Brebes 1.000 sertifikat, Kabupaten Pemalang 1.000 sertifikat, Kabupaten Tegal sebanyak 3.000 sertipikat, dan Kota Tegal sebanyak 500 sertifikat. Kota Tegal saat ini sudah 95 persen tanah masyarakat telah bersertifikat,” rincinya.

Dia juga menyatakan bahwa untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah ada sekitar 645.000 tanah yang belum bersertifikat. Dari jumlah tersebut 8.000 lebih sertifikat sudah berhasil dikeluarkan dan untuk 2018 ditargetkan bisa mengeluarkan kembalki 1, 2 juta sertifikat.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga meminta seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tetap menjaga iklim kondusif selama pemilukada Gubernur dan 7 kepala daerah, baik bupati dan wali kota.

Baca juga:  Presiden Sebut Masyarakat Lebih Percaya Media Konvensional Dibanding Medsos

”Untuk seluruh nusantara ada 171 provinsi dan kabupaten kota yang akan menggelar pemilukada serentak. Jaga iklim kondusif dan jangan hanya karena beda pilihan menjadi pemicu perpecahan,” pintanya.

Sementara itu, Bupati Tegal Enthus Susmono memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada presiden dan rombongan menteri yang berkesempatan menjadikan Kabupaten Tegal sebagai tempat penyerahan sertifikat masal.

Dia juga berkesempatan memamerkan capaian kinerjanya dalam mengalokasikan bantuan dana dari pusat untuk kemajuan daerah yang dipimpinnya. (her/fat/jpnn/muz)