JATENGPOS.CO.ID, BANDUNG – Kolaborasi antara PLN UIT JBT dengan Kanwil BPN di Provinsi DIY, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat membuahkan hasil yang optimal. Total, sepanjang tahun 2021, sebanyak 1004 bidang tanah PLN telah berhasil tersertifikasi, dari target 875 persil.
Bidang tanah tersebut terdiri dari tanah tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi, serta tanah Gardu Induk yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat.
Pencapaian PLN UIT JBT dalam proses pengamanan aset tanah melalui sertifikasi tersebut tercapai diangka 115%. Bahkan, untuk target pencapaian di semester I lalu, PLN UIT JBT mendapatkan penghargaan direksi dengan kategori Pencapaian Perolehan Sertipikat Aset Tanah Terbanyak, untuk wilayah kerja Jawa, Madura dan Bali.
General Manager PLN UIT JBT, Sumaryadi mengatakan, keberhasilan atas prestasi dan pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional di wilayah Provinsi DIY, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat serta dukungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada PLN. Kolaborasi tersebut mampu memangkas serta memberikan titik temu atas kendala-kendala lapangan yang dihadapi, diantaranya kendala terkait permasalahan-permasalahan sosial dan permasalahan teknis.
“Kolaborasi yang baik antara PLN dengan Kementrian ATR/ BPN bersama KPK ini dapat membantu mewujudkan komitmen kami untuk mengamankan, memelihara, dan mendayagunakan aset tanah PLN. Kami sangat mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BPN yang sudah membantu PLN, dari mulai tahap pengukuran hingga mempercepat proses sertifikasi,” kata Sumaryadi.
Ditambahkan, program PLN melalui percepatan sertifikasi aset tanah ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memastikan keamanan aset sehingga keberlangsungan penyediaan tenaga listrik tetap terjaga. Upaya tersebut juga diikuti dengan upaya lain seperti penyelesaian permasalahan hukum aset, pengamanan dan pendayagunaan aset serta pembenahan aset PLN.
“Kedepan, PLN berharap agar kolaborasi ini dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga pada tahun 2023 mendatang, keseluruhan aset PLN dapat tersertifikasi 100%,” tandasnya.(aln)
