JATENGPOS. CO. ID, JAKARTA- Setelah mendapat rekomendasi resmi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Komjen Pol Ahmad Luthfi mendapat rekom resmi dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.
Rekom partai Garuda diberikan Rabo (14/8/2024) malam di kantor DPP Partai Gerindra di Jakarta. Rekom Dewan Pimpinan Pusat (DPP) itu diserahkan oleh Sekjen (Sekretaris Jendral) Ahmad Muzadi dan pengurus lainya.
Foto-foto penyerahan rekom untuk Ahmad Luthfi juga dipublikasikan di akun Facebook Partai Gerindra, Jumat, 16/8/2024 malam.
Dari foto tersebut tampak rekom diterima langsung oleh mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, didampingi sejumlah tim.
Namun baik PSI maupun Partai Gerindra belum merekomendasikan siapa calon wakil gubernur yang akan diusung mendampingi Ahmad Luthfi.
Dengan rekom partai PSI dan Gerindra, berarti saat ini Ahmad Luthfi sudah mengantongi dua rekom dari parpol pendukung.
Asal tahu, Ahmad Luthfi selama ini sudah didukung secara terbuka oleh anggota partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Golkar, PAN, Gerindra, dan PSI. Namun sejauh ini baru PSI dan Gerindra yang mendahului memberikan rekom. Tinggal PAN, GOLKAR, Partai Perindo, dan Partai Gelora yang belum. Jika anggota KIM kompak di pilkada Jateng, partai Demokrat juga akan berlabuh ke Ahmad Luthfi.
Rekom PSI dan Gerindra ini membuktikan Kaesang (Ketua PSI) yang selama ini digadang-akan maju di Pilgub Jateng berarti tidak terbukti. Karena putra presiden Jokowi itu justeru mendukung Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur. Namun jika maju sebagai calon wakil mendampingi Ahmad Luthfi masih sangat memungkinkan. Tetapi dari awal beredar kabar, Ahmad Luthfi akan berpasangan dengan mantan wakil gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen Zuber. Taj Yasin digaet karena sudah terbukti memenangi pemilihan anggota DPD Jateng dengan meraih suara terbanyak 3,8 juta. Putra kyai kharismatik Mbah Maimoen Zuber itu juga mewakili kaum santri dan Islam tradisional di Jawa Tengah.
Calon PDI dan PKB
Saat ini, tinggal PDIP, PKB, Nasdem, PKS, dan PPP yang belum memunculkan calon secara resmi. PDIP menggadang-gadang mantan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa. PKB mengusung Ketua PKB Jateng Gus Yusuf. Apakah dua tokoh ini akan bergabung. Atau akan maju sendiri-sendiri. Yang jelas untuk dukungan pasangan calon minimal 20 kursi DPRD Jateng. Dari semua parpol hanya PDIP yang memenuhi syarat bisa maju sendiri dengan 24 kursi. (jan)