JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT Semen Gresik (SG) pabrik Rembang ditetapkan sebagai perusahaan pertambangan terbaik di Jawa Tengah. Perusahaan plat merah ini berhak atas Juara 1 penghargaan Good Mining Practice (GMP) tahun 2019.
Penyerahan penghargaan GMP, Semen Gresik sebagai perusahaan dengan praktek pertambangan yang paling sesuai dengan regulasi pemerintah dan sekaligus ramah lingkungan, diserahkan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di lapangan Pancasila, Semarang, Kamis (15/8).
Penghargaan GMP yang diprakarsai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng mulai digelar tahun ini. Semen Gresik berhasil menyisihkan ratusan perusahaan tambang skala besar di Jateng yang dinilai oleh tim juri yang berasal dari Kementrian ESDM, Dinas ESDM Jateng, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng dan akademisi UPN Yogyakarta.
Proses penilaian penghargaan tersebut, sudah digelar sejak April lalu. Poin penilaian terdiri dari berbagai aspek. Mulai dari pemenuhan dokumen administrasi, teknis pelaksanaan hingga aspek lingkungan. Direktur Produksi PT Semen Gresik, Joko Sulistiyanto mengatakan sejak awal beroperasi Semen Gresik sudah menerapkan GMP.
Karena itu memang bagian dari visi Semen Gresik sebagai perusahaan persemenan paling ramah lingkungan dan paling efi sien di Asia Tenggara.
“Terkait pertambangan, Semen Gresik berkomitmen taat aturan. Perusahaan persemenan terkemuka ini memiliki instruksi kerja yang lengkap hingga tenaga kerja tersertifi kasi dan kompeten. Semen Gresik juga selalu menekankan keselamatan operasi pertambangan. Indikasinya, sejak beroperasi hingga kini tidak pernah terjadi kecelakaan tambang,” kata Joko Sulistiyanto, usai menerima penghargaan.
Ditambahakan, Semen Gresik selain sebagai perusahaan pertambangan, juga mementingkan keselamatan lingkungan diwilayah pertambangan, dengan adanya greenbelt ( sabuk hijau).
“Berisi puluhan ribu pohon yang mengelilingi area tambang juga terus diintensifkan sebagai bagian upaya pemantauan dan pengelolaan lingkungan pertambangan. Semen Gresik memiliki cara khusus agar tidak ada sisa tambang yang berpotensi menganggu lingkungan,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan usaha pertambangan yang baik tidak akan merusak lingkungan. Bahkan jika menerapkan GMP malah akan memperbaiki lingkungan.
“Apresiasi kami berikan kepada PT Semen Gresik Pabrik Rembang dan pelaku usaha pertambangan lain yang sudah menerapkan GMP. Kami berharap penerima penghargaan GMP bisa menginspirasi pelaku usaha tambang lainnya. Dan yang pasti usaha tambangnya juga akan membahagiakan warga sekitarnya,” tandas Sujarwanto. (biz/ucl/sgt)