JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Turunnya status PPKM dari level 4 ke level 3 di Kabupaten Klaten disambut sumringah sekolah-sekolah. Beberapa telah mempersiapkan diri untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Seperti halnya di SMAN 1 Karangdowo yang telah memulai dengan latihan simulasi PTM terbatas. Latihan simulasi ini hanya diikuti beberapa siswa dalam satu kelas dengan protokol kesehatan ketat.
“Hari ini kita laksanakan latihan simulasi PTM terbatas dengan maksud nanti jika dilaksanakan PTM sebenarnya kita sudah siap,” ujar Kepala SMAN 1 Karangdowo, Suliman, Jumat (3/9).
Dijelaskan, dalam latihan simulasi ini semua kegiatan diabadikan dalam sebuah video yang nantinya untuk disosialisasikan ke siswa maupun orangtua. Sekaligus sebagai laporan ke kantor dinas untuk verifikasi.
“Latihan simulasi ini terkait tata cara masuk sekolah hingga pulang sekolah sesuai protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Setelah latihan simulasi, kata Suliman, akan dilanjutkan dengan simulasi atau uji coba PTM terbatas selama dua pekan dan diikuti siswa kelas 10, 11, 12. Masing-masing kelas dibagi dua rombel, dimana dalam satu rombel dibatasi 12 siswa.
“Secara umum infrastruktur di sekolah sudah cukup, namun nanti nunggu hasil verifikasi dari kantor dinas. Juga dievaluasi, dan jika hasil evaluasi itu sudah sesuai maka dimungkinkan dilanjutkan ke PTM terbatas,” imbuhnya.
Terkait vaksinasi, kata Suliman, seluruh guru sudah menerima vaksin dan untuk siswa masih proses pengajuan dari kantor dinas. Namun ada beberapa siswa yang sudah vaksin.
“Untuk siswa yang sudah vaksin hanya ada beberapa, masih kita data,” paparnya.
Salah satu peserta latihan simulasi, Natalia, siswi kelas 11, mengaku senang bisa mengikuti latihan simulasi PTM di sekolah. Meski hanya latihan, kegiatan ini bisa untuk mengobati kerinduan masuk sekolah.
“Senang, rasanya berbeda, ada suasana baru dari yang kemarin daring kini bisa bertemu teman-teman di sekolah. Rasanya kangen ke sekolah. Saya sudah vaksin baru sekali,” urainya.(aya)