JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Peduli akan keselamatan berkendara, lima siswa/i sekolah binaan Astra Motor Jateng SMKN 1 Bulakamba tercetus untuk ciptakan helm pintar yang terkoneksi dengan motor. Temuan helm yang dinamakan SCR (Safety Check Rider) Nebula tersebut membuat motor tidak bisa dihidupkan sebelum helm terpakai dengan benar hingga ‘klik’.
“Sekolah kami merupakan sekolah binaan safety riding. Sering kita lihat orang malas memakai helm, padahal helm merupakan pelindung utama saat naik motor. Untuk itu kita tercetus bikin helm SCR Nebula ini, biar gak ada alasan lagi untuk gak pakai helm,” ujar Jhoni Kuncoro salah satu siswa SMKN 1 Bulakamba yang merancang helm pintar tersebut (2/11/2017).
Jhoni Kuncoro bersama empat temannya, yakni Diana Sulistiani, Dimas Khumaedi, Maulana Aziz Saputra dan Arif Saefulah memulai inovasi ini enam bulan yang lalu dengan modal biaya pembelian komponen pendukung sebesar Rp 150.000,-.
Lebih lanjut, helm buatan Jhoni dan temannya tersebut memiliki rangkaian modul elektornik di dalam helm yang tersambung melalui jaringan wireles dengan motor. Kemudian, mereka memodifikasi jaringan tersebut agar sinkron dengan sistem kelistrikan pada sepeda motor.
Selain agar mewajibkan pengendaranya menggunakan helm, ide kreatif anak-anak tersebut juga bisa mencegah sepeda motor dari aksi pencurian. Pasalnya, motor tidak akan menyala dan akan menimbulkan suara jika helm belum terpasang dengan benar.
“Singkatnya helm ini seperti peringatan pada sabuk pengaman di dalam mobil keluaran terbaru. Bedanya, kalau helm ini mesin tidak akan menyala kalau belum klik. Modul yang kami sematkan kedalam motornya mirip sistem alarm pada kendaraan,” lanjut Jhoni menjelaskan.
Tidak tanggung-tanggung, Ide kratif kelima siswa jurusan teknik sepeda motor tersebut, pernah dilombakan dalam ajang Astra Road Safty Callenge tingkat nasional yang digelar oleh Astra Internasional di Medan, pada 22-23 September 2017 lalu. Atas inovasi helm SCR Nebula, mereka berhasil mejadi juara kedua pada ajang tersebut.
Menanggapi temuan kreatif ini, Kepala Wilayah Astra Motor Jateng Yohanes Kurniawan mengatakan bahwa karya ini merupakan produk dari budaya safety riding yang sudah diterapkan di SMKN 1 Bulakamba yang notabenenya merupakan sekolah binaan kami. Sejauh ini kami memiliki 61 sekolah lainnya yang siap untuk dijadikan Honda Safety Culture School.
“Temuan yang sangat brilian. Ini bisa jadi solusi buat permasalahan safety di Indonesia, yaitu kebiasaan tidak pakai helm saat di jalan raya. Pertanyaannya kini, kapan ide ini bisa di aplikasikan secara masal,” tutup Kurniawan.(ril/mg8)