Siswa SMP Tewas Dikeroyok

Jatuh dari Motor, Dihajar Tujuh Pemuda

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Seorang remaja 15 tahun Noor Wahid, warga Sedayu Indah RT 03 RW 02, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, ditemukan tewas di Jalan Raya Muktiharjo, Kelurahan Bangetayu Kulon, Minggu (7/1).

Korban yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut diduga tewas akibat dikeroyok oleh sekelompok pemuda. Pelaku diduga berjumlah tujuh orang. Namun hingga kini belum satu pun yang berhasil ditangkap, dan masih dalam pengejaran polisi.

Kapolsek Genuk, Kompol Heru Eko Wibowo, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Heru, insiden pengeroyokan yang menewaskan Noor Wahid terjadi sekitar pukul 01.30. “Benar, ada kejadian itu. Sekitar pukul 01.30, kami menerima laporan dari warga terkait dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Korbannya masih pelajar SMP,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler Minggu (7/1).

Baca juga:  Menhub Copot Direktur Teknik Lion Air

Mendapat laporan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Genuk langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan informasi. Berdasarkan keterangan saksi, insiden berawal saat korban jatuh dari sepeda motor di lokasi kejadian. Saksi yang mengetahui hal itu berusaha memberi pertolongan kepada korban.

“Informasi dari saksi, korban itu sebelumnya jatuh dari sepeda motor dan oleh saksi ditolong dengan dibawa ke pinggir jalan. Terus saksi hendak mengambil air minum untuk korban,” jelas Heru.

iklan

Saat itulah korban tiba-tiba didatangi sekelompok orang yang diduga berjumlah tujuh orang. Korban langsung dikeroyok hingga babak belur dan tidak sadar diri. Nahas, korban yang teluka di sekujur tubuh akhirnya meninggal dunia.

“Diduga pelaku ada tujuh orang. Masih kami kejar,” ungkapnya.

Baca juga:  Penimbun Bahan Pokok akan Ditindak Tegas

Disinggung terkait motif pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal, Heru belum dapat membeberkannya. Saat ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Genuk. “Motifnya belum diketahui. Ini i masih fokus mengejar pelaku. Anggota masih di lapangan,” pungkasnya. (har/muz)

iklan