JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana babak kedua dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu membekuk Timnas Vietnam dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (21/03/2024) malam WIB.
Dalam menit awal laga, Vietnam langsung melakukan high pressing. Timnas Indonesia tak dapat memainkan bola. 20 menit awal, Vietnam menggempur. Beruntung, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner bisa mementahkan serangan The Golden Stars.
Timnas Indonesia baru keluar menyerang pada menit ke-30-an. Rafael Struick melancarkan tembakan mengarah ke gawang, namun bola masih bisa ditangkap Nguyen Filip. Skor imbang tanpa gol menutup jalannya laga babak pertama.
Di babak kedua, Shin Tae-yong melakukan pergantian 3 pemain. Sandy Walsh, Egy Maulana Vikri, dan Pratama Arhan masuk. Mereka menggantikan Nathan Tjoe-A-On, Yakob Sayuri, dan Hokky Caraka.
Hasilnya, Timnas Indonesia dapat mencetak gol melalui Egy Maulana Vikir pada menit ke-52. Bola lemparan ke dalam Pratama Arhan gagal diantisipasi pemain Vietnam.
Bola memantul kaki pemain Vietnam dan jatuh di depan Egy Maulana Vikri. Egy Maulana Vikri langsung menendang bola dengan kaki kirinya. Bola meluncur ke gawang Nguyen Filip. Timnas Indonesia unggul 1-0.
Setelah itu, Timnas Indonesia makin percaya diri melakukan serangan. Jay Idzes hampir menggandakan keunggulan, andai bola sontekannya tak bisa ditangkap Nguyen Filip.
Timnas Indonesia hampir membobol gawang Vietnam untuk kedua kalinya melalui Egy Maulana Vikri pada menit ke-90. Sayang, bola sepakannya ditepis Nguyen Filip, dan hanya menghasilkan sepak pojok. Tak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia bertahan.
Hasil ini menempatkan Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup F dengan 4 poin dari 3 laga. Menggeser Vietnam yang turun di posisi ketiga dengan 3 poin dari 3 laga. Selanjutnya, Timnas Indonesia bertandang ke My Dinh Stadium untuk menghadapi Vietnam, Selasa (26/03/2024) mendatang.
Tambahan tiga poin membuat Tim Merah-Putih untuk sementara naik ke posisi kedua klasemen sementara Grup F. Armada Shin Tae-yong mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan. Hasil dari sekali menang, imbang, dan kalah.
Sementara Vietnam harus rela turun ke peringkat ketiga klasemen dengan koleksi tiga angka. Golden Star Warriors mengemas tiga poin dari tiga laga. Perinciannya meraih satu kemenangan serta dua kekalahan.
Kemenangan penting atas Vietnam itu diapresiasi oleh pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto. Pria asal Magelang, Jawa Tengah itu juga memberikan komentar perihal jalannya pertandingan tersebut. Apa katanya?
“Strategi yang berbeda dengan memainkan beberapa pemain yang jarang mendapatkan menit bermain seperti kiper dan striker menunjukkan bahwa Shin Tae-yong sulit untuk diprediksi dalam menyiapkan taktik dan strategi,” ujar Erwan Hendarwanto kepada bola.com, Kamis (21/03/2024) malam.
“Meskipun kurang berkembang dalam permainan namun adanya Jay Idzes membuat lini pertahanan lebih tenang dalam menghadapi pressure dari Vietnam,” sambungnya.
Pada laga itu Shin Tae-yong memang membuat kejutan dengan menurunkan striker muda Hokky Caraka dan kiper Adi Satryo sejak menit awal. Nama terakhir masuk starting line up karena Nadeo Argawinata mengalami cedera saat latihan.
Hokky Caraka diduetkan dengan Rafael Struick di lini depan skuad Garuda. Sayangnya, penampilan pemain PSS Sleman ini diluar ekspektasi. Penyerang berusia 19 tahun itu bermain buruk. Sering buang-buang peluang dan tak jarang melakukan kesalahan sendiri hingga berbuah pelanggaran untuk timnya.
Begitu pula dengan Adi Satryo. Kiper PSIS Semarang itu bahkan melakukan blunder pada babak pertama. Dia gagal mengantisipasi tendangan bebas Do Hung Dung. Beruntung, situasi itu tidak membuat gawang Indonesia kebobolan.
Pada babak kedua Shin Tae-yong membuat perubahan dengan memasukkan tiga pemain: Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh. Mereka menggantikan Yakob Sayuri, Nathan Tjoe-A-On serta Hokky Caraka.
Kehadiran para pemain ini cukup memberikan perubahan terhadap permainan Timnas Indonesia di awal babak kedua. Gol tunggal pada laga ini tidak lepas dari aksi lemparan ke dalam khas Pratama Arhan dari sisi kiri.
Bola long throw-in Pratama Arhan gagal dibuang oleh bek Vietnam, Vo Minh Trong. Situasi itu berhasil dimanfaatkan Egy Maulana Vikri merobek jala gawang kawalan Filip Nguyen.
“Perubahan di babak kedua dengan pergantian tiga pemain, sekali lagi menunjukkan kejelian STY dalam merubah taktikal, sehingga permainan lebih berkembang terutama di lini tengah jauh lebih kreatif dan bisa mencetak gol yang diawali dari lemparan kedalam Arhan,” kata Erwan.
“Situasi yang juga menunjukkan bahwa Timnas Indonesia saat ini bisa menciptakan gol dari berbagai situasi. Selamat atas kemenangan dari Vietnam, pelan-pelan kita sudah bisa menunjukkan lebih unggul dari Vietnam, terutama dari sisi mentalitas dan kepercayaan diri,” lanjut dia. (bls/bo/riz)