SMA 8 Semarang Di Duga Lakukan Pungli Untuk Bayar Mobil Hiace

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Seorang wali murid dari siswa SMA 8 Semarang melaporkan dugaan pungli ke Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Laporan tersebut, melalui layanan LaporGub! Yang beralamat di https://laporgub.jatengprov.go.id/.

Dalam layanan berbasis digital tersebut, tampak ada laporan yang mengatasnamakan wali murid mengadukan adanya dugaan pungli berdalih dana infaq.

Dari pengakuannya, pungutan tersebut dilakukan setiap seminggu dua kali oleh pihak sekolahan kepada siswa SMA 8 Semarang.

“Punglinya kebangetan karena seminggu dipungut 2 kali dan diwajibkan,” kata pelapor dalam keluhanta di LaprGub! Pada 21 Febuari 2023 lalu.

iklan

Dijelaskan pelapor, pungli yang hari Senin dinamakan Senin Giat. Kemudian untuk pungli hari Jumat dinamakan Jumat Infaq.

Baca juga:  Pembiayaan Konsumer BCA Syariah di Semarang Capai Rp 22,7 miliar Naik 110,9%

“Mohon bisa dihentikan karena pungli berkedok infaq sifatnya wajib dan memaksa,” kata pelapor di keterangan yang sama.

Saat dikonfirmasi, salah satu guru SMA 8 yang enggan disebut namanya,  membenarkan adanya iuran Rp 16 ribu yang ditarik daro para siswa dan digunakan untuk mencicil Mobil Hiace.

“Uang 16 ribu itu, dana iuran untuk mobil Hiace,” jelas guru tersebut saat ditemui di SMA 8 Semarang, Senin (14/8)

Dijelaskan, mobil itu digunakan untuk siswa jika akan mengikuti lomba. Sebelum adanya mobil tersebut, para siswa harus rental (sewa) mobil setiap kali ada kegiatan di luar.

“Jadi kalau ada kegiatan kita selalu sewa mobil, Kasian anak-anak nanti habis di uang sewa mobil itu. Belum lagi untuk yang suporter ketika ada lomba,” jelasnya.

Baca juga:  Unisbank Wisuda 451 Wisudawan dengan 48 cumlaude dan Cetak 13 Wiramuda Terbaik

Dikatakan, Mobil Hiace itu rencananya akan dikembalikan dealer karena kesulitan membayar biaya cicilan. Namun, saat itu para guru di SMA 8 Semarang berinisiatif untuk iuran.

“Dan para guru itu berinisiatif iuran melalui separuh uang sertifikasi sebagai utang. Guru-guru merasa kasihan kepada para siswa yang mau kegiatan di luar,” imbuhnya.

Namun, uang iuran tersebut tak mampu menutup biaya cicilan Mobil Hiace. Akhirnya, pihak SMA 8 Semarang berinisiatif agar para siswa ikut melakukan iuran setiap satu bulan sekali sebanyak Rp 16 ribu.

“Untuk cicilan Mobil Hiace tersebut kurang lima tahun lagi dan kami katakan dana Infaq serta tidak ada paksaan untuk para siswa,” tutupnya. (ucl)

Baca juga:  Rayakan HUT Kota Semarang, Puluhan Ribu Orang Joget Semarangan
iklan