Smartfren Ajak Pelanggan Registrasi Pra-bayar

Sejumlah pelanggan melakukan registrasi kartu pra bayar di gerai Smartfren. Foto : ist

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE, PT Smartfren Telecom, mengajak para pembeli kartu pra-bayar baru untuk melakukan registrasi sesuai dengan aturan yang diberlakukan.

“Kami turut serta menyukseskan program pemerintah, khususnya regristasi melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia,” terang Regional Head North Central Java Smartfren, Litoco Gunawan melalui siaran persnya kepada Jatengpos.co.id, Jumat (4/5).

Dia menjelaskan, registrasi Pelanggan Prabayar merupakan pendaftaran identitas diri yang wajib dilakukan oleh calon pelanggan dengan menggunakan data identitas kependudukan yang valid sebagaimana tercatat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (“Ditjen Dukcapil”).

Selain itu pelanggan juga bisa melakukan registrasi sendiri dengan 4 cara mudah sebagai berikut :


Baca juga:  Ditemukan Bekal Kubur Suku Kalang di Kabupaten Semarang Gelang Kaki Tembaga hingga Senjata

Pertama, melalui SMS dengan format: NIK#NomorKK# kirim ke 4444 Contoh: 1234567890123456#3201060401130027#. Kedua, melalui menu aktivasi yang muncul dari layar handphone pada saat registrasi nomor baru tekan*4444# dari menu dialer handphone. Ketiga khusus pelanggannya, keempat Smartfren juga menyediakan laman khusus registrasi via website Smartfren dengan tautan: mysf.id/reg.

Litoco menambahkan jika pelanggan mengalami kendala pada saat melakukan registrasi, pelanggan dapat menghubungi layanan contact center Smartfren di 4444 dari nomor Smartfren atau 021-50100000 dari PSTN atau 08811-223344 dari nomor ponsel lain.

Pelanggan juga dapat melakukan registrasi kartu prabayarnya melalui galeri Smartfren yang tersebar di daerahnya masing masing ataupun melalui mitra outlet Smartfren terdekat. Tentunya dengan NIK, nomor KK sesuai KK & KTP yang tercatat di Ditjen Dukcapil. (drh)

Baca juga:  Tidak Ada Ruang Bagi Rasisme Tumbuh di Indonesia