JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Untuk memajukan daya saing dan menyiapkan lulusan siap kerja, SMK Negeri 1 Sukoharjo makin berkembang dan melengkapi sarana prasarna praktek kerja. Yakni dengan melengkapi kelas pemasaran dengan laboratorium ritel.
“Kelas industri pemasaran kita sekarang punya teaching factory midi class. Berupa laboratorium bisnis ritel yang dibuat sama dengan toko swalayan. Sarana ini untuk mempersiapkan lulusan SMK agar bisa langsung kerja di dunia industri, khususnya ritel,” kata Mujiono, Kepala Sekolah SMK N 1 Sukoharjo, Kamis (21/11).
Teaching factory midi class ini diwujudkan atas kerja sama dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk, yang sudah diakui di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).
Lebih lanjut Mujiono menuturkan bahwa tidak semua siswa atau siswi jurusan Pemasaran akan mendapatkan kurikulum ritel tersebut. Selain terbatas untuk 30-40 siswa, juga merupakan kelas pilihan.
Usai launching teaching factory midi class, dilakukan penandatanganan MoU antara sekolah dengan PT Midi Utama Indonesia, yang siap menampung lulusan kelas ritel langsung bekerja di Alfamidi.
Ditambahkan Risya Antarisya, People and Development Manager Alfamidi, program tersebut merupakan aktivitas sosial perusahaan (CSR) di bidang pendidikan, yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga siap kerja di bidang ritel.
“Ini adalah sekolah ke-21 yang kami kerja sama, kami berharap dari program yang kami namakan Alfamidi Class ini dapat memperoleh tenaga kerja siap pakai di bidang ritel. Tentu bagi mereka yang lulus SMK ingin langsung bekerja,” katanya.
Risya berharap, laboratorium tersebut dapat benar-benar dioptimalkan sehingga dapat berkembang dan mandiri sehingga dapat dijadikan sebagai daya tarik di jurusan Pemasaran.(dea/rit)