SMP Swasta di Jepara Jadi Klaster, 15 Siswa Positif COVID-19

Poster berisi imbauan protokol kesehatan di SMPN 6 Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (20/10/2020).

JATENGPOS.CO.ID, JEPARA – Sebanyak 15 siswa dari salah satu SMP swasta di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap tenggorokan (swab) untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona terhadap 150-an siswa SMP setempat.

“Tes usap tenggorokan terhadap 150 siswa SMP swasta di Kabupaten Jepara itu sebagai tindak lanjut dari penelusuran kontak erat terhadap pasien COVID-19,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jepara Muh Ali di Jepara, Selasa.

Pelaksanaan tes usap di SMP swasta tersebut, dilakukan mulai Jumat (27/11) hingga Sabtu (28/11).

Belasan siswa yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, diminta menjalani isolasi di rumahnya masing-masing karena memang tidak disertai gejala.

iklan
Baca juga:  Ketua DPRD Kudus dan Sejumlah ASN Positif COVID-19

“Jika di rumahnya sendiri tentu ada pihak keluarga yang akan mengawasi serta memenuhi kebutuhannya,” ujar Ali.

Dalam rangka persiapan sekolah tatap muka pada awal 2021, Pemkab Jepara juga tengah melakukan tes usap tenggorokan terhadap guru, siswa, maupun pekerja di semua sekolah di Kabupaten Jepara yang saat ini sudah menyasar 10-an sekolah.

Berdasarkan laman https://corona.jepara.go.id/ per 1 Desember 2020, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jepara mencapai 2.691 orang, dirawat 475 orang, sembuh 2.018 orang dan meninggal 198 orang.

Pemkab Jepara sempat menargetkan masuk zona kuning pada Oktober 2020, menyusul skor yang diperoleh Kota Ukir tersebut sudah mendekati zona kuning.

Akan tetapi, target tersebut belum bisa dicapai karena melonjaknya temuan kasus baru serta kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan dinilai justru semakin menurun.

Baca juga:  Jepara Pecahkan Rekor MURI Perempuan Mengukir Terbanyak

Dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara, tercatat hanya Karimunjawa yang hingga kini masih nihil kasus virus corona, meskipun sebelumnya objek wisatanya juga dibuka per 16 Oktober 2020. (fid/ant)

iklan